Permainan yang terus melewati batas, memeras keringat hingga tuntas. Sulit untuk dihentikan karena terasa lebih menyenangkan dari apa yang selama ini berada dalam angan-angan.
Jovan tidak tahu jika melanggar larangan, menembus batas norma yang selama ini ia jadikan pedoman kehidupan akan terasa senikmat ini.
Pergerakannya semakin tak beraturan, suara benturan beradu dengan suara indah rintih nyanyian surga.
Goresan panjang di punggungnya menjadi pertanda betapa menyenangkannya kegiatan yang sedang mereka lakukan saat ini.
"Jov—ahn .... ENOUGH!"
Pria yang dipanggil dengan sebutan Jovan itu sama sekali tak peduli, ia hanya sibuk mengejar kesenangannya sendiri.
"No, aku tidak akan berhenti secepat itu Sayang. Bukannya ini yang kamu mau, hmm?"
"Kamu hanya perlu diam, biarkan aku yang bekerja! Biarkan aku memberikan kenangan terindah hari ini!"