Di pagi ini, Peyvitta tengah termenung di kamarnya. Setelah dia mencuci mukanya, dia belum melakukan hal apa pun lagi, pikirannya masih sibuk memikirkan apa yang sudah terjadi di alam mimpinya.
"Kenapa gue malah mimpiin dia coba?" tanya Peyvitta yang masih tidak percaya kalau ternyata dia bermimpi seperti itu.
"Masih mending kalau gue mimpinya sama orang yang gue suka, lah ini malah sama Om-om?" Peyvitta merasa miris sendiri dengan mimpi itu.
Tidak.
Dalam mimpinya, tidak sampai melakukan hal tersebut, hanya saja perjalanan menuju hal tersebut membuat Peyvitta merasa lelah dan juga kebingungan kenapa dia bisa bermimpi seperti itu.
"Apa jangan-jangan gue mimpi kayak gitu, karena gue udah pengen liburan ya?" tanya Peyvitta pada dirinya sendiri.
Benar-benar, mimpinya membuat dia kebingungan, karena menurutnya mimpi bersama dengan Santosa cukup aneh, sebab dia tidak sedang memikirkan Santosa tapi dia bisa memimpikannya.