"Leo, jawab. Kamu gak nganggap aku sebagai pacar kamu?!"
"Gak."
Jleb
Sekalinya menjawab, Leo malah memberikan sebuah jawaban yang berujung membuat Peyvitta harus menelan rasa sakit yang seolah masuk begitu saja ke mulutnya.
"Kamu tega ya? Bisa-bisanya kamu dengan enteng menjawab seperti ini?"
Leo tersenyum tanpa arti. Pertanyaan yang Peyvitta ucapkan dengan kedua pasang mata yang sudah berkaca-kaca itu seolah tidak Leo pikirkan, bahkan bukan sebuah hal yang tidak mungkin jika perasaan Peyvitta sekarang sama sekali tidak Leo pikirkan.
"Aku tanya serius sama kamu, karena aku sayang sama kamu. Aku gak dapat balasan dari kamu saat aku hubungi kamu, sampai aku ke sini."
Menceritakan hal tersebut ternyata hanya membuat dia merasa sedikit sakit. "Sesudah aku ke sini, kamu mengabaikan aku, ternyata kamu gak nganggap aku?"
Benar-benar tidak habis pikir, bahkan Peyvitta menggeleng-gelengkan kepalanya sangat tidak percaya akan hal ini. Hatinya terasa sudah menjerit sekarang.