Delvin segera bangun saat mendengar suara seperti ibunya tersebut. Ia menggaruk tengkuk sembari tersenyum canggung, dan menatap perempuan itu.
"Tumben rapi begini, Vin?" tanya Nikita yang terpukau dengan penampakan kamar Delvin sekarang ini.
Jika kemarin hari begitu kacau dan hampir tak berbentuk, sekarang semuanya sudah tertata rapi dan sesuai dengan tempat yang seharusnya. Nikita benar-benar merasa kagum melihatnya, hingga tidak bisa berkata apa pun.
Delvin bangun dari tidurnya dan menghampiri Nikita. "Delvin rasa ... kemarin kotor sekali kamarnya, dan itu sangat tidak nyaman. Entah untuk dipandang ataupun ditempati."
Nikita mengangguk saja. "Kemarin bukan kotor lagi namanya, tapi jorok!"
"Haha, Mami kenapa bisa bilang begitu coba? Tapi memang bener sih ... kemarin aku jorok sekali. Ngomong-ngomong ada apa?" Delvin bertanya pada Nikita yang sedang asyik untuk mengecek kondisi kamar putranya ini.