"Sudah, Dek! Kamu itu tidak perlu membahas hal-hal yang sangat tidak penting tersebut, buang-buang waktu saja," keluh Kenzo yang bangkit dari duduknya, dan menghampiri Ilona.
Sekarang ini rasanya Ilona semakin curiga dengan Kenzo, seolah ada suatu hal yang ditutupi padanya. Entahlah itu apa, tapi hatinya mengatakan jika itu pasti ada sangkut pautnya dengan lelaki yang kemarin hari.
"Mungkin benar, semua ini pasti ada sangkutannya dengan lelaki kemarin hari," batin Ilona. Ia membiarkan Kenzo untuk mendorong kembali kursi rodanya, sedangkan mulutnya memilih untuk bungkam.
Kakaknya ini sekarang banyak berubah, dulu tidak pernah berbohong padanya. Apa pun itu selalu saja jujur, dan sekarang? Ilona merasa semua orang tengah menutupi kebenarannya.
Melihat jarum jam yang sudah menunjukkan waktu malam, Kenzo mengajak Ilona untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat.
"Dek, ingat dengan jadwal kamu besok pagi," ucap Kenzo di hadapan Ilona yang tersenyum tipis untuk menanggapinya.