Lavanya terkejut atas sikap Sri yang mendadak berubah sekarang ini. Apalagi lengannya sekarang tengah dicengkeram kuat, dan ditambah dengan tatapan tajam yang begitu intimidasi membuatnya sangat tidak nyaman dengan keadaan ini.
Mencoba untuk melihat ke sekitar gedung tinggi ini. Lavanya terkejut saat menyadari satu hal, orang-orang yang berlalu lalang di sini didominasi dengan wanita seksi juga para pria hidung belang.
Mereka semua nampak menjijikkan di matanya, dan berhasil membuat Lavanya bergidik ngeri.
"Apa-apaan ini? Kamu bawa aku ke tempat apa ini?" bentak Lavanya sembari melepaskan cengkeraman tangan milik Sri dengan satu kali hentakan.
Sri mengernyit heran. Dan selang beberapa detik, kini berganti dengan tawa renyah. Ia memperhatikan wajah cantik nan ayu milik Lavanya, membuatnya ingin segera membawa gadis itu untuk masuk ke dalam.