Nikita menunggu Delvin untuk pulang. Namun, sedari tadi tidak ada tanda-tanda sama sekali, dan membuatnya merasa resah.
Mondar-mandir di sekitar teras hanya untuk menanti kedatangan dari Delvin. Sedangkan orang yang ditunggunya saat ini tengah asyik berada di dalam sebuah bar, dan kembali menikmati minuman tersebut.
Delvin duduk di salah satu kursi dengan pandangan yang kosong. Bahkan para pelayan sudah bolak-balik untuk menawarkan berbagai macam hal, tapi sama sekali tidak ada yang digubris.
Hingga, satu orang wanita berjalan tepat di hadapannya dengan keadaan yang di bawah kendali alkohol jatuh tepat di hadapannya.
"Inalillahi," ucap Delvin terkejut saat mendapati seorang wanita yang duduk di sampingnya seraya memeluk tubuhnya dengan erat.
Delvin menutup hidung karena bau napas yang didominasi oleh alkohol sangat tidak enak dan membuatnya sangat tidak nyaman.