Ketika Cia Lee mencoba menekan model kecil yang tidak disukainya layaknya sebuah kebiasaan, perempuan itu benar-benar salah memperhitungkan, dan merasa telah menendang sebuah angin kosong.
Cia berpikir dia tidak menekan model teratas IMG Models, dan Jasmine hanyalah model kecil. IMG Models sendiri memiliki ratusan model serupa sehingga dia berpikir mereka tidak akan peduli dengan Jasmine.
Dia tidak pernah berharap bahwa segala sesuatunya akan berkembang sampai IMG Models menjadi marah. Bahkan pihak Chandelier Entertainment memarahinya dengan keras untuk waktu yang lama, Kim Min Ho juga melimpahkan semua kesalahan pada dirinya, karena telah membuatnya putus hubungan dengan pria tua yang merupakan Kepala Editor Chandelier Entertainment.
Mengapa masa depan yang awalnya dia pikir akan berjalan dengan mulus dan menakjubkan harus berakhir seperti ini?
Bagaimana mungkin Cia Lee tidak membenci Jasmine Kim?
Minggu lalu, dia mendapatkan informasi dari staf Chandelier Entertainment bahwa seorang fotografer terkenal di industri fashion akan datang ke Jungsik Mingles hari ini. Fotografer itu berada di tingkat tertinggi karena kualitas foto yang dia ambil selalu indah dan terbaik, selain itu ketenarannya juga lumayan baik, walaupun tidak sepopuler fotografer ternama lainnya.
Fotografer itu tidak hanya ahli dengan pengambilan foto, dia juga sangat menyukai kecantikan, terlepas dari jenis kelamin apa. Oleh karena itu, Cia Lee sengaja memesan tempat untuk hari ini dan membawa semua orang ke sini, untuk menghabiskan sepanjang hari menyenangkan Jasmine, sehingga ia bisa mendapatkan kepercayaannya.
Selama fotografer yang bernafsu akan keindahan itu berkesempatan melihat Jasmine, dia tentu akan mencoba melakukan sesuatu untuk membalas dendam pada gadis itu. Lalu, paparazzi yang bersembunyi di lorong akan mengambil foto keduanya.
Cia tidak pernah merasa khawatir fotografer itu tidak akan tertarik dengan Jasmine, dia tak mau mengakuinya tetapi Jasmine benar-benar memiliki penampilan terbaik di antara model perempuan di usia 18 tahun yang pernah ditemui.
Dengan demikian, Cia Lee sudah memperhitungkan segalanya dengan baik. Namun, dia tidak memprediksi kenyataan bahwa Jasmine masih tidak mudah mempercayainya, dan bahkan menjaga jarak terhadapnya.
'Sialan! Fotografer itu sudah ada di tempat ini, tetapi kenapa Jasmine malah kabur,' gumam Cia Lee kesal di dalam hati, dari beberapa saat lalu.
Emosi kebencian di diri Cia masih berlanjut sampai akhir makan malam. Waktu mereka sudah terbatas, perempuan itu tidak bisa membujuk mereka semua untuk tetap tinggal lebih lama, karena dia tahu diantara mereka masih ada yang memiliki jadwal keesokan paginya. Semua orang memutuskan untuk kembali ke Seoul daripada tinggal di Busan untuk sehari. Cia Lee yang mendengarkan pembicaraan mereka dan merasa rencana akan gagal. Dan dia dengan enggan berjalan bersama semua orang untuk keluar dari ruangan privat Jungsik Mingles.
Sepertinya, dewi keberuntungan sedang berpihak pada Cia Lee. Staf Benecia dan beberapa model beserta manager mereka baru saja akan keluar dari Jungsik Mingles, saat Cia mendengar suara yang tidak asing di telinganya. Lalu, dia melihat ke belakang dengan terkejut, 'Bukankah itu fotografer yang memiliki nafsu gila? Tuan Kwang Seo Hyuk?' ucapnya dalam hati.
'Terima kasih Tuhan' senang Cia dalam hati.
Jasmine saat ini sedang berbicara dengan Hwang Hyunbin, tapi perhatiannya tidak lepas dari mengamati gerak-gerik Cia Lee. Dari awal Jasmine yakin, bahwa sikap Cia hari ini dia lakukan untuk beberapa alasan. Karena itu, saat melihat Cia tiba-tiba terlihat kaget, Jasmine mulai mengikuti arah tatapannya.
Ya, tubuh Jasmine yang telah diisi oleh roh Lily Hwang sudah memahami bagian kecil sekalipun dari persaingan di industri fashion. Tetapi, sebuah pertanyaan masih muncul di dalam benaknya ketika melihat orang yang tidak dikenalnya itu, 'Seorang pria gemuk? Siapa dia?'
Apakah ada sesuatu yang istimewa dari orang ini?
Saat Jasmine sedang terdiam untuk berpikir, pria gemuk itu tiba-tiba berdiri di depannya. Mata pria itu seperti bersinar saat dia melihat Jasmine. Selain itu dia menelan ludah dengan penuh semangat. Keinginan untuk menelanjangi mangsa di depannya keluar dari mata kecil pria gemuk, menyebabkan Jasmine mengerutkan kening, dan bergumam, 'Apa yang ingin pria sialan ini lakukan? Ingin merasakan tubuhku? Sebelum itu kamu akan mendapatkan balasannya!'
Detik berikutnya, pria gemuk yang merupakan fotografer buru-buru bergegas mendekat, "Bukankah kamu Kim Jong Ki? Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Kenapa kamu berada di sini? Apakah kamu sedang mengambil foto? Siapa mereka? Kamu bisa memperkenalkannya kepadaku."
Pria gemuk itu dengan cepat berbicara kepada Kim Jong Ki, bau busuk dari alkohol pun mulai muncul, menyebabkan orang yang berada di sekitar Kwang Seo Hyuk merasa tidak nyaman.
Orang yang bertanggung jawab atas pemotretan hari ini, Kim Jong Ki merasa tidak tahan untuk menanggungnya, tetapi dia masih harus berbasa-basi dengan berkata, "Hallo, senior Kwang. Kami datang ke sini setelah melakukan pemotretan untuk Benecia. Apakah kamu ingin melihat-lihat hasil yang sudah kami lakukan?"
Kim Jong Ki buru-buru melirik Hwang Hyunbin dan Jasmine Kim, menunjukkan bahwa mereka harus segera pergi lebih dahulu.
Orang lain mungkin tidak mengetahui hal ini, tapi sebagai fotografer, Kim Jong Ki secara alami tahu bahwa Kwang Seo Hyuk terkenal di industri karena birahinya yang besar. Favorit dari pria gemuk itu adalah model muda, apalagi gadis cantik seperti Jasmine ataupun pria rupawan seperti Hwang Hyunbin.
Pria gemuk tua ini memiliki uang dan latar belakang, jadi dia tidak takut pada siapapun asalkan mereka bukan model kelas satu ataupun supermodel. Jika model kecil itu berusaha melawan, rata-rata dari mereka akan mendapatkan karir yang hancur. Tidak tahu apa yang dilakukan oleh Kwang Seo Hyuk.
Hwang Hyunbin dengan kondisi setengah mabuk masih tidak mengerti maksud dari petunjuk yang diberikan Kim Jong Ki, tapi Jasmine tahu dan langsung memberikan jawaban sangat cepat. Dia segera menarik Hyunbin, berniat mengajaknya untuk pergi. Dia mengatakan, "Maaf, kami sedang terburu-buru, dan ijin untuk pergi terlebih dahulu."
Tetapi, pria gemuk itu berlari dan menghalangi jalan mereka.
Mata sipit itu menyapu tubuh Jasmine dan Hyunbin. Menunjukan kilat nafsu, seperti melihat dua orang yang ada di depannya sedang tidak mengenakan pakaian sama sekali.
Hyunbin yang mulai tersadar meraih lengan Jasmine. Kondisi Daren Lee juga tidak lebih baik. Dia telah banyak minum alkohol, jadi sama sekali tidak sadarkan diri dan managernya memutuskan untuk menyewa satu hotel terdekat, dan sedang menunggu asisten yang sedang memesan kamar.
Pria itu, saat melihat dua keindahan di depannya, tubuh bagian bawah mulai berdiri saat membayangkan malam yang indah.
'Kecantikan muda ini, terlihat indah. Tipe kesukaannya!'
'Adapun pria di sebelahnya, benar-benar memiliki visual yang menakjubkan'
Dua kalimat tanya itu diucapkan oleh Kwang Seo Hyuk dalam hati.
Di antara orang-orang yang pernah dilihat Kwang Seo Hyuk, kecuali satu atau dua orang tidak dapat disentuh, tetapi merupakan kecantikan dan keindahan terbaik.
Jika tiga orang ini bermain bersama dengannya. Dia seperti mendapatkan jackpot.
Kwang Seo Hyuk sudah tidak bisa menahan diri lagi, dia mulai berkata, "Adik kecil, apakah kamu model?" Hyunbin yang mulai mengerti apa yang terjadi saat ini memilih untuk menjawab dengan tegas, "Bukan"
Penolakan tegas yang ditunjukan Hwang Hyunbin membuat hasrat seksual Kwang Seo Hyuk semakin meningkat, dia mulai bertanya kembali, "Bukan? Apakah kamu tertarik untuk menjadi model? Aku bisa mengatur waktu pemotretan beberapa foto untukmu di Flowers Peach sabtu depan. Temanku juga memiliki jadwal fashion show, kamu bisa menjadi model catwalk di sana. Apakah kamu tertarik?'
Saat berbicara, Kwang Seo Hyuk tidak bisa menahan diri untuk menyentuh tangan Hwang Hyunbin, tapi dia dihentikan oleh Jasmine.
Di bawah sinar bulan yang cerah, gadis itu melangkah ke depan tubuh Hyunbin. Dia tersenyum tapi matanya menunjukan rasa dingin saat berbicara kepada pria di depannya, "Tuang Kwang, maaf sebelumnya. Kita tidak memiliki banyak waktu. Selain itu ada yang harus kita lakukan, jadi kita akan pergi terlebih dahulu."
Mata Kwang Seo Hyuk menjadi lebih bersinar setelah melihat Jasmine. bersuara
"Tidak usah malu, nak. Kita semua saling mengenal. Kalau boleh tahu, siapa namamu?" saat menjawab perkataan Jasmine, Seo Hyuk mengulurkan tangan dan mencoba meraih lengan gadis cantik itu.
Seo Joon yang sedang memperhatikan sedari tadi sudah tidak tahan, dia melangkah maju untuk menghalangi tangan sialan pria gemuk itu.
Setelah tangannya diblokir oleh badan Seo Joon, Kwang Seo Hyuk sangat marah. Dia mulai mengeluarkan sumpah serapah dan kata-kata kotor yang tidak ada habisnya. Orang-orang yang mendengarnya sudah tidak kuat lagi, ingin membalas tetapi mereka juga takut.
Asisten Kwang Seo Hyuk yang hadir untuk menemani mulai bergegas maju, mereka berusaha membujuk pria gemuk itu untuk tetap tenang. Tapi, Kwang Seo Hyuk sedang mabuk, dia memberontak dan menolak membiarkan Jasmine dan dua temannya untuk pergi.
Adegan yang awalnya biasa saja mulai menunjukan kekacauan. Kwang Seo Hyuk terus berusaha untuk mencoba menyentuh Jasmine. Seo Joon yang sudah habis kesabarannya bersiap-siap untuk memukul babi gemuk di depannya.
Tiba-tiba suara rendah yang dalam terdengar dari arah samping mereka.
Suaranya begitu dingin dan acuh tak acuh, membuat atmosfer yang berapi-api tiba-tiba padam.
"Bukankah ini pemblokiran jalan? Kalian ingin pergi atau saya panggilkan security?"