Cia Lee menatap dengan kesal ke arah punggung lebar Kwang Seo Hyuk yang beranjak pergi, hatinya dipenuhi kebencian dan amarah. Jasmine telah menjauhkan diri dari Kwang Seo Hyuk sejak Tuan Albert Choi datang, jadi paparazzi tidak bisa mengambil foto yang berguna.
'Kesempatan yang aku buat telah hancur, kurang ajar!' kesal Cia dalam hati.
Beberapa orang yang sudah berani berbicara mulai membahas tentang Kwang Seo Hyuk yang tak tahu malu saat mereka berjalan menuju tempat parkir. Ketika mereka berjalan, Jasmine melambatkan langkahnya sampai ia berada di samping Cia yang saat ini berjalan di belakang staf Benecia, model dan manager.
"Nona Cia Lee," bisik Jasmine tepat di telinga kiri perempuan itu.
Cia terkejut saat mendengar namanya disebut. Dia mengangkat pandangannya untuk melihat mata yang dalam dan jernih tepat di depannya. Entah bagaimana, jantungnya melonjak, dan dia merasa perasaan tidak menyenangkan.
Mata gadis yang lembut itu melengkung saat dia berbicara dengan nada berbisik santai, "Aku memiliki sebuah lelucon, ada tukang tteok yang membunuh seseorang di tengah malam dan mengira bisa membuat tetangganya menjadi kambing hitam. Jadi, dia memindahkan mayat ke halaman rumah tetangga. Tapi, kesimpulan dari otopsi yang telah dilakukan oleh polisi tukang tteok yang membunuhnya. Si pelaku ini jelas bodoh, ada banyak celah yang mengungkapkan perbuatannya. Dia tidak berpikir untuk melindungi dirinya sendiri tapi ingin menyeret orang lain?"
Cia yang mendengarnya seperti terhantam belati yang tajam, wajahnya perlahan memucat, tangannya gemetar dengan tidak sadar. Dia tidak tahu bagaimana harus menjawab perkataan Jasmine.
Jasmine melanjutkan ucapannya, seolah-olah tidak melihat wajah Cia sudah seputih tissue toilet, "Tidak mudah tinggal di industri ini. Ada banyak orang yang mempesona dan cantik setiap harinya. Aku telah melihat banyak hal dan tidak ingin mengungkapkan beberapa metode pelecehan. Prinsipku adalah selama kamu tidak menyentuhku, aku tidak akan menyentuhmu. Selama kamu baik padaku, aku akan lebih baik padamu." Jasmine berhenti sejenak, lalu menunjukan senyum cerah di kedua sudut bibir, "Nona Cia, bagaimana menurutmu tentang yang aku bahas ini?"
Cia tanpa sadar menganggukan kepalanya dan tergagap, "Itu … ah."
"Hargai apa yang kamu miliki saat ini," tambah gadis cantik itu sambil menyeringai.
Dengan ucapan tersebut, Jasmine pergi meninggalkan Cia dan berjalan ke arah Yang Seo Joon, meninggalkan perempuan lain yang sudah seperti mayat hidup.
Cia dengan kaku menggerakan kepalanya, menatap Jasmine yang berada di sebelah Seo Joon, sedang mendengarkan sang manajer berbicara dan dengan enggan tertawa kecil. Wajah cantik itu membuatnya terlihat seperti bunga yang murni dan tidak berbahaya, tapi saat ini, Cia benar-benar paham bahwa usia muda tidak menentukan ketajaman seseorang dan di dalam hati dia juga bergumam, 'Gadis ini jelas bukan tandinganku.'
Saat berbisik, dia mengancam Cia dengan mengatakan bahwa dia tahu tentang bagaimana perempuan cantik itu naik ke tempat tidur kepala editor, desainer dan fotografer untuk memuluskan karirnya. Selama Jasmine ingin, dia bisa menggenggam buktinya.
'Ini adalah ancaman yang sangat jelas!' ucap Cia dengan gelisah di dalam hati.
Perempuan itu meremas kedua jari tangannya, dia melihat ke bawah tepatnya ke jalan kerikil yang dilapisi tanah. Dia perlahan mengendurkan remasan di tangannya dan dengan jelas melihat gadis kecil yang telah coba ditekan. Cia menyadari sepenuhnya wajah asli seseorang dan tidak akan pernah berpikir lagi untuk menggertaknya.
**
Di sisi lain, seseorang sedang duduk di kursi belakang sebuah mobil mewah dengan merek Rolls Royce Sweptail. Orang itu melihat pemandangan yang terlihat di luar jendela dengan mata gelap yang tidak menunjukan kesan apapun.
Martin menatap Albert lewat kaca spion mobil dan tertawa dengan pelan, "Hari ini, mengapa kamu berpikir untuk membantu para pemula itu? Kamu tidak seperti biasanya, Albert."
Ada jeda panjang dan Martin dia tidak akan mendapat tanggapan dari lawan bicaranya. Tapi kemudian Albert berbicara dengan tenang, "Aku membantu orang lain?"
Martin yang mendengarkan mengangkat alis, "Apakah itu tidak?"
Albert Choi dengan tenang menatap managernya melalui kaca spion, "Babi itu terlalu jelek dan tidak menarik." Ucapnya dengan acuh tak acuh.
Martin dengan sabar membalas, "Pria itu bernama Kwang Seo Hyuk."
"Oh, kepala babi." Responnya.
Martin di dalam hati hanya bisa berkata, 'Ada apa dengan mulutnya yang ringan itu.'
Setelah terdiam beberapa lama, Martin tidak tahan untuk bertanya lagi, "Kamu berbicara seperti ini, aku pikir kamu mengenal salah satu dari model muda itu? Gadis kecil itu terlihat mempesona dan tampaknya sedikit tidak asing."
"Tidak." Balas pria tampan itu
"Hahahaha, kamu mengaku tidak memperhatikan salah satu model muda itu? Sangat lucu! Aku suka gadis kecil itu, dia benar-benar terlihat baik. Tidak lebih buruk dari Jung Sun Yeo." Kata Martin.
"Diam dan mengemudilah dengan baik." Ucap Albert dengan datar.
"Hei! Apa sekarang kamu menyalahkanku? Karena kamu tidak melihat keindahan kecil itu?"
"Albert, beritahu aku mengapa kamu ingin membantu mereka?"
"Albert, jawab pertanyaanku? Yak!" cecar Martin Hwang.
"Aku tidur," jawab Albert sambil menutup kedua matanya.
Martin dengan kesal bergumam pada dirinya, 'Apa aku bodoh? Mengapa kamu berbicara dalam tidurmu!'
**
Kejadian mengenai foto ukuran 2 inci menyebabkan Chandelier Entertainment mengambil sikap dingin terhadap Jasmine. Namun, perempuan muda itu tidak peduli dengan larangan yang diberikan Chandelier Entertainment.
Korea Selatan memiliki puluhan majalah tingkat satu ataupun dua dan Chandelier Entertainment hanya seorang pemula. Itu tidak akan menyebabkan terlalu banyak kendala. Kejadian tata letak ini menimbulkan perhatian yang tak terduga, tetapi juga mempengaruhi reputasi.
Ini menjadi titik awal yang tinggi untuk model kecil manapun. Karena nama Jasmine Kim sangat populer saat ini di internet, jadi perusahaan kecil ingin menggunakan Jasmine sebagai juru bicara untuk membantu mempromosikan produk mereka. Yang Seo Joon tidak berbicara mengenai ini dengan Jasmine, dan secara tegas menolaknya.
Dukungan dari perusahaan kecil ini memang bisa membuat Jasmine mendapatkan uang dengan cepat dalam waktu singkat, tetapi ini akan menjadi batasan untuk jalan Jasmine kedepannya. Supermodel teratas selalu mendukung nama besar internasional, baik brand pakaian, kecantikan ataupun otomotif. Setelah Jasmine menjadi terkenal, akan ada banyak orang yang bertanya, "Merek apa yang kamu dukung?"
Supermodel A akan mengatakan, "Aku mendukung Hermes."
Supermodel B langsung menjawab, "Aku mendukung Louis Vuitton"
Jasmine Kim akan merespon dengan, "Aku mendukung taman bermain La La Land."
Ayolah, itu tidak terlihat keren.
Dalam hatinya, Seo Joon selalu percaya bahwa model kecilnya cepat atau lambat akan menjadi supermodel papan atas.
Model kecilnya memiliki penampilan indah, tinggi, cantik, jangan lupa dia juga memiliki sifat kelas atas, yang sangat bagus jika berada di depan kamera dan fashion show. Selain itu dia juga bijaksana, baik dengan orang lain, memiliki sifat lembut dan menakjubkan. Menjadi supermodel papan atas hanyalah masalah waktu dan peluang.
Temperamen lembut? Sifat baik? Wow, Cia Lee yang mendengarnya akan menangis dengan keras selama sepuluh menit!
Yang Seo Joon mencari Jasmine saat dia menolak dukungan tersebut, dia ingin menjelaskan keputusannya kepada gadis itu, "Dukungan ini adalah cara tercepat untuk menghasilkan uang, tapi aku rasa ini tidak akan membantu perkembangan masa depan karirmu," jelas Seo Joon.
Bagaimanapun, entah itu di industri fashion atau hiburan, banyak model dan selebriti kecil akan mendapat dukungan apapun. Setelah mereka menjadi lebih besar dan menjadi terkenal, citra mereka sebagai juru bicara akan terpukul karena standar mereka terlalu rendah.
Seo Joon membayangkan jika Jasmine menerima tawaran La La Land sebagai juru bicara, dia akan mengenakan kostum dan make-up tertentu sambil berkata tanpa henti, "Setelah bermain dan menghabiskan waktu di La La Land setiap hari, aku menjadi hidup kembali."
"Ayo datang ke La La Land, luangkan waktu kalian."
"Dapatkan mainan lucu di La La Land setiap harinya. Hanya mengeluarkan 2500 won saja!"
"La … La La Land," ucap Jasmine sambil bernyanyi dan menggoyangkan badannya.