Studio itu bersinar dan luas, penuh dengan peralatan dan karyawan yang berjalan di sekeliling. Kamera DSLR berkualitas tinggi berbunyi saat mereka memotret, sementara model di dalam lensa memamerkan sisi mereka yang paling mempesona.
Di tengah kerumunan, Yang Seo Joon mendengarkan kata-kata Jasmine dan tidak bisa menahan sedikit rasa bersalah. Dia menghela napas dan berkata, "Ya, ketika aku pergi untuk mengambil pakaianmu, aku menemukan bahwa Chandelier Entertainment memutuskan untuk mengubah citramu."
Mata Jasmine menyipit, "Apakah itu disuruh oleh kepala editor?"
"Kepala editor adalah kekasih Kim Min Ho. Kata-kata Choi Hyuna benar dan Kim Min Ho akhir-akhir ini bersikap pamer. Dia mungkin marah pada perilaku kamu sebelumnya, yang menyebabkan hal ini terjadi" jelas Seo Joon.
Seo Joon terdiam sebelum melanjutkan, "Jasmine, aku juga harus disalahkan. Aku tidak memiliki banyak kekuatan di perusahaan, jadi aku tidak bisa memperjuangkan lebih banyak hak untukmu. Sebenarnya, mereka ingin kamu dipotret dengan gaya yang tegas. Aku berhasil bernegosiasi dengan mereka dan diganti dengan pakaian sekarang."
Jasmine melihat pakaian di tangan Yang Seo Joon. Dia merenungkan sejenak sebelum berkata, "Oppa, kejadian ini disebabkan olehku. Ini salahku jadi jangan meminta maaf Aku pikir tipe gaya ini juga sangat bagus."
Seo Joon mendengarkan kata-kata tersebut dan berpikir Jasmine berusaha menghiburnya. Dia langsung mengambil tanggung jawab, "Bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa kamu yang menyebabkannya? Aku, sebagai manajer kamu, tidak dapat berdiri dan membantu kamu saat kamu dipermalukan. Sekarang kamu sengaja ditindas oleh majalah ini, itu jelas salahku!"
Jasmine terkejut dengan nada serius Yang Seo Joon. Dia melirik wajah merah managernya yang cemas. Gadis itu tidak bisa menahan senyum cemerlang di wajahnya yang cantik. Jasmine mengangguk dan berkata, "Ya ya, aku salah. Oppa… bukankah aku harus cepat-cepat pergi dan berganti pakaian? Sekarang giliranku untuk mengambil foto itu."
Seo Joon mengangguk dan mereka berjalan bersama ke ruang ganti.
Ada terlalu banyak model hari ini, jadi studio telah menyiapkan banyak ruang ganti sementara. Ruang ganti hanya memiliki beberapa tirai untuk menutupi bagian dalam, tanpa kunci, jadi Seo Joon berjaga-jaga di pintu sementara Jasmine berganti pakaian.
Dahulu, salah satunya adalah model perempuan yang pernah muncul di majalah kelas satu, dan yang lainnya adalah manajer model popular. Sekarang mereka berdua mengalami penurunan menjadi seperti ini. Benar-benar seperti mulai dari awal.
**
Hari ini, Jasmine memutuskan untuk membawa managernya yang tidak berpengalaman ini ke puncak industri fashion.
Yang Seo Joon adalah manager pekerja keras dan berdedikasi pada modelnya, memperjuangkan sumber daya. Namun, ia masih sedikit muda dan belum berpengalaman, tidak sepenuhnya memahami sifat dari pekerjaan ini. Lee Hyeob bisa bangkit karena perusahaan berinisiatif memberi banyak sumber daya kepada Jasmine, sementara Hyeob mencurinya. Kemudian Hyeob membuang Yang Seo Joon sebagai managernya.
Jasmine menghela napas. Dia merasa kemampuan managernya tidak mencukupi.
Namun, ia tidak ingin melupakan jasa Seo Joon sebelumnya. Seo Joon sangat baik kepadanya dan memperjuangkan sumber daya. Jasmine menyadari hal itu. Kekejaman dunia ini nyata, tetapi masih ada banyak orang baik dan murni di dunia ini. Sejak dia terlahir kembali di tubuh Jasmine Kim dan memutuskan untuk berubah, tentu harus melakukan beberapa rencana.
Gadis itu membuka tirai dan keluar dari ruang ganti. Seo Joon, yang sedang menunggu di luar tirai, berhenti dengan terkejut sejenak, tetapi perlahan pulih.
Dari lima tahun yang lalu sampai sekarang, Yang Seo Joon menyaksikan kelahiran 'supermodel papan atas'. Alasan untuk tanda petik adalah bahwa gadis ini memiliki kualitas untuk menjadi supermodel papan atas. Namun, kini baru saja ia gagal menjadi terkenal di dunia dalam lima tahun, ia berangsur-angsur menuruni jalan setapak.
Seo Joon tidak pernah berpikir untuk menyalahkan Jasmine atas kegagalannya. Sebaliknya, ia menganggap jalan ke bawah ini karena tindakannya sebagai manager. Terkadang Seo Joon berpikir bahwa jika dia tidak mencoba yang terbaik untuk memasukkan semua sumber ke Jasmine, seperti apa penampilan gadis ini sekarang?
Namun, tidak ada gunanya bertanya-tanya tentang hal itu.
"Oppa, ada apa?"
Jari-jari ramping gadis itu melambai di depan mata Seo Joon beberapa kali, yang akhirnya sadar dari lamunannya dan tertawa terbahak-bahak. "Desain busana ini masih bagus. Itu dibuat oleh perancang yang hebat, jadi kamu terlihat sangat indah."
Saat mereka berjalan, Seo Joon menjelaskan, "Perancangnya belum terkenal, tapi diperkirakan pemuda ini akan segera menjadi perancang kelas satu."
Jasmine tidak tahan dan merasa sedikit tertarik, "Oh? Berapa umur perancangnya?"
Seo Joon tersenyum, "sepertinya hanya lima tahun lebih tua darimu, jadi perancangnya masih sangat muda." Dia tidak berbicara lagi tentang topik ini. Senyum Seo Joon perlahan memudar saat ia mengerutkan kening, "Jasmine, pakaian itu cocok untukmu tapi untuk tema majalah hari ini…"
Bibir Jasmine sedikit miring dan dia bertanya dengan nada tenang, "Oppa, jika pakaian itu tidak sesuai untuk tema hari ini… mengapa ke studio hari ini?"
Seo Joon tiba-tiba merasa tidak bisa berkata-kata "Itu …."
Jasmine menahan senyumnya saat ia berbicara penuh arti, "Segalanya tidak seburuk yang kita duga. Mungkin … Ini sebenarnya adalah titik balik."
Seo Joon sudah mengenal tubuh Jasmine selama lima tahun, tapi Jasmine tiba-tiba menjadi lebih mempesona akhir-akhir ini. Seo Joon memiliki beberapa kekebalan terhadapnya, tapi dia benar-benar tidak tahan untuk tidak merasa kagum saat Jasmine membuka tirai itu.
Jika Seo Joon terkejut, orang lain tidak akan bisa menerimanya dengan mudah.
Jasmine masih muda, tapi dia cantik dan tinggi, dengan perawakan yang lurus. Dia bahkan satu atau dua sentimeter lebih tinggi dari beberapa model perempuan yang hadir hari ini. Jaket hitam yang umum dengan kerah tinggi jatuh tepat di bawah tulang pinggulnya dan digabungkan dengan celana hitam.
Ujung jaket ini agak panjang di sebelah kiri, memberikan desain asimetris yang khas, menciptakan kebingungan serta kekacauan yang indah. Setelan itu terbuat dari katun bermutu tinggi dengan transparansi yang sangat baik. Di dalamnya ada kemeja linen abu-abu terang dengan pola gelap keseluruhan, tapi ada syal biru merak yang menakjubkan di lehernya.
Syal itu dililitkan dengan indah di sekitar tulang selangka. Itu tidak menghilangkan rasa dari pakaian secara keseluruhan. Satu-satunya warna yang menghiasi tubuh dengan benar, menciptakan efek yang mengesankan.
Siapapun yang melihatnya secara tidak sadar akan berpikir bahwa gadis ini memang dipilih untuk khusus memakai pakaian itu.
Ya, orang awam selalu mengatakan model itu rak pakaian. Namun, rak pakaian juga terbagi sesuai kualitas. Di tangan perancang, sehelai pakaian yang indah bisa diatur untuk menghasilkan hasil yang berbeda. Namun, Jasmine sudah mencapai apa yang harus dilakukan para desainer.
Meski menggunakan ruang ganti yang lusuh tanpa cermin, Jasmine telah dengan tenang mengenakan pakaian, menempatkan syal dan jaket tipis di sudut yang sesuai agar sesuai dengan gaya keseluruhan. Sebelum keluar dari ruang ganti, dia mengambil jepit rambut tak terlihat yang seseorang jatuhkan di lantai. Dia sengaja menjepit rambutnya di sisi kanan, untuk menunjukkan garis rahangnya yang sangat indah.
Seo Joon berbicara dengan Jasmine sambil berjalan, jadi tentu saja dia tidak tahu bahwa model rambut gadis itu telah berubah sedikit. Tapi bagi orang lain, mereka melihat remaja yang mempesona ini dari sudut pandang keseluruhan.
Temperamen, atau aura merupakan faktor penting yang membedakan supermodel teratas dari model lainnya.
Sebagai contoh, salah satu dari tiga agensi modeling utama di Korea Selatan, yaitu Zigler memiliki Karlie Jung, yang benar-benar layak disebut supermodel. Ketika supermodel perempuan peringkat ketiga di dunia berjalan di atas panggung, dia bisa memikat kerumunan dengan senyum menawannya, lekuk tubuhnya yang elegan dan setiap isyarat saat berjalan, sehingga membuat yang melihat mabuk.
Studio ini bukan sebuah runaway untuk peragaan busana, jadi Jasmine sengaja tidak menunjukkan auranya. Namun, begitu dia berjalan, tanpa sadar dia mengungkapkan sebuah sikap yang unik untuk model teratas. Hal ini membuat banyak orang merasa kaget.
"Gadis itu terlihat sangat bagus … Apakah dia benar-benar seorang model majalah?"
"Namanya Jasmine Kim dan dia dari IMG Models. Sepertinya dia melakukan beberapa pertunjukan besar saat pertama kali debut, jadi dia sedikit terkenal."
"Tidak heran temperamen gadis itu sangat baik."
**
Kata-kata serupa terdengar di setiap sudut studio. Choi Hyuna mendengar ini dan menghentikan tangannya yang sedang membedaki seseorang. Dia mendongak dan membeku saat melihat seorang gadis yang tidak jauh dari situ.
'Gaya rambut Jasmine?'
'Tidak, intinya… Jasmine mengubah pakaiannya?'
Pada awal sesi make-up Jasmine, Choi Hyuna telah membantu dengan merapikan rambutnya, mencocokannya dengan pakaian yang akan dia kenakan hari ini. Namun, Choi Hyuna terkejut saat mendapati bahwa Jasmine tidak hanya mengganti pakaiannya, bahkan gaya rambutnya pun berubah.
Jangan meremehkan sedikit perubahan ini. Ini memungkinkan gaya asli gadis itu mengalami perubahan besar. Choi Hyuna bahkan meragukan apakah gadis ini adalah orang yang baru saja dia ajak bicara!
Dia memiliki tampilan suram tapi cantik, pucat tapi tidak memanjakan diri sendiri.
Tema untuk pemotretan berikutnya adalah 'Trendy Fashion' untuk usia 18 tahun. Agak samar, tapi jelas mengacu pada gaya muda yang menyoroti tampilan yang kelihatan fresh.
Pakaian awal Jasmine celana jeans berwarna cerah, dengan topi punk bergaya hitam dan putih, yang dengan mudah memamerkan sifat anak muda
Tapi sekarang gaya ini …
Choi Hyuna mengerutkan kening dan tidak tahan untuk tidak merasa khawatir.
Pada saat ini, Jasmine Kim dan Yang Seo Joon tiba di tempat pemotretan mereka yang akan berlangsung. Satu hari mereka akan memotret seribu foto, jadi fotografer majalah tersebut tidak banyak membahas penampilan dengan modelnya. Fotografer itu hanya akan mengucapkan beberapa patah kata pada Jasmine, lalu menyuruhnya berjalan mendekati background putih sebagai latar belakangnya.
Gadis itu melihat ke arah belakang dengan bibir sedikit terangkat, menunjukkan sentuhan senyuman yang tak terlihat.