Chereads / Menjadi Pasangan Supermodel (Bahasa Indonesia) / Chapter 6 - Master Lee Soo Hyun

Chapter 6 - Master Lee Soo Hyun

Seo Joon memperkenalkan Master Lee kepada Jasmine dengan berkata pelan, "Beliau itu yang pernah menjabat sebagai fotografer majalah teratas di Korea Selatan."

Keduanya masih berbicara saat sebuah suara tiba-tiba terdengar.

Jasmine Kim dan Yang Seo Joon berpaling untuk melihat ke arah belakang mereka. Keduanya tidak tahu kapan, tapi topik diskusi mereka yaitu Master Lee Soo Hyun telah berada di belakang Seo Joon dan sedang mendengarkan mereka berbicara.

Pada saat ini, suasana studio sudah normal kembali. Kim Min Ho yang awalnya ingin mengatakan sesuatu, tapi dia hanya bisa menggertakan gigi dan berjalan pergi saat melihat Master Lee berjalan menuju sisi Jasmine.

Fotografer terkenal seperti Master Lee memiliki kepribadian ramah ke lainnya, dia memang yang terbaik.

Jasmine tersenyum dan dengan lembut mengangguk. Lalu berbicara dengan hormat, "Halo Master Lee."

Master Lee, yang menurut Jasmine tidak memiliki aura kesombongan di dirinya, menertawakan Jasmine, "Aku tidak sengaja mendengar ada model kecil di pemotretan hari ini dengan aura yang sangat indah. Jadi, kamu yang dipanggil Jasmine Kim? Rasa kamu terhadap lensa sangat bagus. Ini tidak lebih buruk dari beberapa supermodel papan atas yang pernah aku lihat. Kamu tahu bagaimana memamerkan penampilanmu. Dengan kemampuan yang kamu miliki, aku pikir kamu akan cepat berhasil dalam industri ini."

Jasmine langsung tertawa mendengarnya, "Anda terlalu menyanjungku Master. Aku tidak sehebat itu."

Master Lee melambaikan tangannya dan tertawa, "Aku mengatakan yang sebenarnya. Tapi kamu tetap harus bekerja keras, Nak. Kamu tidak bisa hanya bersantai." Master Lee berhenti dan melirik Jasmine, sebelum berbicara dengan riang, "Jasmine, aku punya satu permintaan yang aku harap kamu bisa mengabulkannya."

Jasmine sedikit tercengang saat mendengarnya, "Master Lee, aku tidak akan menolak selama aku bisa membantu," jawab Jasmine.

Master Lee berbicara semakin hangat setelah mendengar jawaban perempuan muda itu, "Aku mengambil beberapa fotomu saat sedang pemotretan tadi. Aku harap kamu bisa membiarkan aku menyimpan foto-foto itu," setelah diam beberapa saat, Master Lee menambahkan, "aku pikir managermu sudah memberi tahu, kalau pakaian yang kamu kenakan dirancang oleh anak lelakiku?"

Yang Seo Joon tersenyum simpul dan tetap diam.

Jasmine melirik managernya dan menjelaskan, "Master Lee, aku pikir pakaian ini penuh dengan cita rasa desain yang hebat dan memiliki aura bagi mereka yang memakainya."

Master Lee berusaha menahan tawa ketika berbicara, "Itu benar-benar desain putraku, jadi aku tidak bisa mengatakan apapun. Sejak kecil dia mengikutiku kemana-mana dan telah melihat banyak hal. Jadi Jasmine, kamu tidak perlu memuji dia. Tapi hari ini, aku ingin mengambil foto untuk setelan pakaian yang dia rancang."

Jasmine sedikut terkejut saat mendengar kata-kata tersebut, "Mengambil foto pakaian ini?" Ujar Jasmine sambil menunjuk ke arah pakaiannya.

Master Lee mendesah, "Melihat kelompok pakaian denim bertema remaja ini, tidakkah kamu merasa bahwa pakaianmu tidak sesuai?"

Jasmine sedikit mengangguk, "Sedikit."

"Putraku merancang pakaian ini. Aku langsung memberitahunya, ini adalah yang terbaik dari semua pakaian yang dia rancang untuk koleksi ini, tapi tidak sesuai untuk tema pemotretan Chandelier Entertainment sekarang. Dan kamu tahu, apa yang dia katakan setelahnya?"

"Dia bilang, 'Pakaian yang aku desain bisa membuat kebanyakan orang terlihat indah. Namun, aku pikir Ayah mengerti bahwa pakaian ini memiliki persyaratan lebih tinggi. Tidak semua model profesional bisa terlihat sempurna di dalamnya, siapa tahu ada yang cocok ketika dipakai oleh model Chandelier.' Aku tidak bisa berkata banyak dan hanya mengangguk." Tambah Master Lee.

Mata Jasmine sedikit menyipit mendengar kata-kata itu. Penglihatan seorang master, itu benar-benar tajam.

Jasmine tersenyum sedikit dan bertanya, "Jadi, Anda ingin mengambil foto dari pakaian ini untuk diberikan kepada anak Anda?"

Master Lee tersenyum dan menggelang, "Bukan itu masalahnya. Sebenarnya aku bermaksud berbohong pada putraku, dengan membawa setelan pakaian ini ke seorang teman lama. Aku ingin dia memakai pakaian ini dan aku akan mengambil beberapa foto untuk menunjukkannya pada putraku yang keras kepala, tetapi asistenku sedikit teledor sehingga rencanaku gagal, dan berakhir seperti diinginkan anak itu." Tiba-tiba Master Lee bertanya, "Nak, sudahkah kamu tahu bahwa ukurannya sedikit besar untukmu?"

Memang Jasmine bertanya-tanya tentang ukuran pakaian ini saat dia memakainya. Namun, dia hanya mengira bahwa Chandelier membuat banyak hal menjadi sulit untuknya. Dia tidak pernah menyangka bahwa pakaian itu akan dibuat sesuai dengan ukuran orang lain.

'Tubuh teman lama Master Lee sepertinya sangat bagus!' batin Jasmine.

"Cara kamu memakai pakaian itu sangat bagus. Sekalipun ukurannya tidak sempurna, kamu menangani lipatan dan warna gelapnya dengan mulus. Jika aku tidak melihat penampilan kamu di depan kamera, aku pasti mengira kamu adalah perancang seperti putraku." Master Lee yang biasanya pendiam, saat berbicara dengan Jasmine banyak hal dia ucapkan.

"Terima kasih atas pujiannya." Sahut Jasmine Kim.

"Kamu benar-benar sangat baik. Oleh karena itu, aku ingin meminta kamu untuk membiarkanku menyimpan foto-foto ini. Aku bisa membawanya ke putraku yang keras kepala dan membiarkan dia mengetahui kesalahpahamannya. Aku juga tidak perlu mengganggu teman lamaku dan berhutang budi padanya. Dengan sifatnya, tidak baik berutang budi padanya!" jelas Master Lee Soo Hyun.

Jasmine memilih diam.

Master Lee tiba-tiba menyadari bahwa ia membocorkan beberapa hal yang seharusnya tidak dilakukannya dan mengeluarkan kartu putih dengan motif silver. Lalu, menyerahkan kepada Jasmine sambil tersenyum, "Nak, jika kamu membantuku dengan bantuan hari ini, kamu bisa mendatangiku kapan saja."

Jasmine mengambil kartu nama itu dengan senyum rendah hati, "Master Lee, ini suatu kehormatan untuk membantu Anda."

Mereka saling menukar beberapa kata lagi sebelum Jasmine mengganti pakaian. Penjelasan dari fotografer senior itu, dia akan menemukan beberapa orang awam jika teman lamannya tidak setuju, untuk membiarkan mereka mengenakan pakaian ini. Dia akan mengambil beberapa foto dan memberi tahu putranya bahwa pakaian tersebut tidak umum.

Yang Seo Joon menatap punggung Master Lee dan bergumam, "Aku tidak mengharapkan kepribadian Master Lee yang terkenal itu menjadi seperti ini. Dia tiba-tina sangat baik hati. Kupikir master selalu memiliki perasaan yang aneh."

Jasmine yang mendengarkannya lansgung tersenyum, "Oppa, orang tua selalu sangat sabar dalam hal mengenai anak-anak mereka. Master Lee berkeliaran dan bekerja keras untuk anaknya. Aku pikir … dia adalah ayah yang sangat berkualitas."

Setelah menemukan Choi Hyuna untuk menghapus make-up hari ini, kedua orang itu pergi dari studio. Di dalam mobil, Jasmine memejamkan mata dan langsung tertidur di kursi penumpang.

Jasmine terjaga sampai tengah malam semalam, untuk mempelajari konsep majalah Chandelier Entertainment. Kemudian untuk memastikan kualitas tidurnya, ia melakukan serangkaian latihan yang ia sukai. Setelah memastikan bahwa ia kelelahan, akhirnya ia naik ke tempat tidur dan tertidur lelap.

Kemudian dia tiba di markas Chandelier Entertainment cukup pagi dan bergerak sepanjang hari. Sekarang hampir malam dan Jasmine sangat lelah sehingga dia tidak memiliki kekuatan untuk berbicara. Dia baru saja masuk ke mobil dan akhirnya bisa beristirahat.

Di lampu merah, Seo Joon melihat penampilan model mudanya yang lelah dan tidak tahan untuk tidak tersenyum. Dia mengeluarkan selimut kecil dan dengan hati-hati menutupi Jasmine.

"Kamu bekerja sangat keras. Kamu berumur 18 tahun, kamu akan memiliki masa depan yang lebih baik." Bisik pria itu.

**

Matahari berwarna emas perlahan jatuh di sisi lain cakrawala, langit merah yang indah dari matahari terbenam, membuatnya tampak seperti kerjaan berawan. Awan berapi itu indah dan berwarna-warni.

Mobil yang diberikan oleh perusahaan itu melaju melewati jalanan pusat kota Korea Selatan dan dengan cepat menghilang.

Di ujung lain Seoul, seorang pria jangkung berdiri di depan jendela besar dan melihat arus lalu lintas yang tak ada habisnya.

"Kali ini aku tidak akan perlu merepotkan kamu untuk membantuku dengan menyuruh bibimu melakukan beberapa gaya dalam pengembalian foto. Orang itu mungkin model yang tidak dikenal, tapi dia sangat bagus di depan kamera. Aku pikir itu cukup untuk mencerminkan apa yang aku inginkan."

Bibir tipis pria itu melengkung sedikit saat dia mendengarkan kata-kata seorang pria paruh baya. Sebelum dia berbicara dengan tawa rendah, "Jadi, menurut senior Lee ... kamu tidak berutang budi padaku?"

Master Lee tertawa, "Ya. Jika aku berutang budi padamu, itu akan sangat mengerikan. Karena anak itu bisa diambil fotonya dengan baik, kamu tidak perlu repot dan aku tidak akan meminta bantuanmu. Bukankah ini yang terbaik bagi kita berdua?'

Tawa magnetik yang rendah terdengar di telepon. Itu adalah sebuah tawa, tapi Master Lee tidak bisa tidak merasa seperti ada angin dingin di sekitarnya.

Detik berikutnya Master Lee hanya bisa mendengarkan saat pria itu berkata, "Tapi senior Lee, hari aku sudah menolak ajakan fashion show untuk membawa Karlie Jung bertemu dengan mu … Apa menurutmu sudah selesai?"

Nada pria itu lembut, tapi Master Lee sudah akrab dengannya dan masih merasa gemetar.

Master Lee berpikir hati-hati untuk sejenak sebelum matanya tiba-tiba melebar karena ngeri, "Hari itu …" Master Lee terdiam, lalu menambahkan, "Peragaan busana musim gugur Tom Ford di London kan? Tunggu, kenapa kamu pergi ke acara itu? Kamu belum pergi ke pertunjukan selama enam bulan terakhir ini? Dan bukankah pertunjuan terakhir untuk merek kamu sendiri?"

Pria di sisi lain telepon menjawa dengan tenang, "Tom mengundangku untuk menjadi tamu kehormatan."

Terjadi keheningan.

"Aku menolak undangan Tom dan membuat Tom sangat sedih. Sebagai teman baiknya, aku juga sangat sedih."

'Tom, apakah anak itu bahkan tahu arti kata 'sedih'?' ujar Master Lee dalam hati di ujung telepon lainnya.

"Aku pikir akan butuh banyak waktu dan usaha untuk memulihkan persahabatan di antara kita," tambah pria itu.

Anak nakal itu! Selama dia mengisyaratkan, Tom akan datang berlarian untuk mengelilinginya! Dia akan berlari lebih cepat dari pada anjing Siberian husky!

"Senior Lee, apa yang harus aku lakukan?" ucap suara di ujung telepon.

Menggunakan kehormatan sambil mengatakan hal-hal seperti itu …

Jika pria paruh baya itu tahu akan diperas oleh pria di ujung telepon, dia pasti akan membiarkan pria itu membawa Karlie Jung dan memotretnya!

Dengan pikiran penuh penyesalan, Master Lee berjanji akan memberikan sesuatu untuk pria itu, yang menyatakan bahwa dia merasa menyesal karena sudah 'mencampuri persahabatannya' dengan Tom.

Di gedung IMG Models, sinar matahari yang cerah menerangi jendela lantai atas ke langit-langit dan menerangi bagian dalamnya.

Latar belakang matahari terbenam dengan warna keemasan, pria tampan dan elegan itu memandang kota Seoul dengan senyuman ringan. Jari-jari rampingnya mengusap-usap handphone keluaran terbaru itu, sambil berbisik, "Jasmine Kim?"