Chereads / Secret Wedding / Chapter 1 - Prolog

Secret Wedding

elisaakunyibo_2
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

1. ADELINE DWAYNE

Perempuan yang akrab disapa Alin ini punya sejuta pesona. Ia memiliki tubuh ramping, dan kulit putih. Alin adalah anak yatim piatu. Pada saat usianya menginjak 7 tahun, ia mendapat berita bahwa kedua orangtuanya kecelakaan di tol secara beruntun. Tidak seperti anak pada umumnya ketika ditinggal oleh orang tua, mereka akan merasa sedih dan menangis dalam jangka waktu yang lama. Tapi hal itu tidak berlaku bagi seorang Alin, saat mendengar kabar itu Alin memang sedih dan sempat menangis. Namun itu tidak berlangsung lama, sebab Alin paham betul bahwa itu takdir Tuhan dan ia yakin Tuhan tidak pernah memberi cobaan di luar batas kemampuan manusia. Alin yakin Tuhan mempunyai maksud dibalik itu semua.

Sedari kecil Alin tinggal bersama paman, bibi dan Kakak laki-laki nya. Namun lagi-lagi nasib naas menimpa keluarga Besar Alin. Saat Alin berumur 18 Tahun, paman dan bibi Alin harus pergi untuk selamanya. Karena rem mobil yang ditumpangi oleh keduanya blong dan hal itu membuat mereka jatuh ke jurang hingga tewas di tempat.

Sampai saat ini Alin tinggal berdua dengan Kakak laki-laki nya. Jika tidak ada sang kakak, mungkin Alin tidak tau harus berbuat apalagi untuk menjalani hidup yang hambar ini.

Alin adalah sosok yang tangguh dan pemberani, ia tidak akan menyerah sebelum apa yang ia inginkan tercapai. Selain cantik, Alin juga cerdas. Ia lulus S1 mengambil jurusan manajemen bisnis. Dan satu lagi, Alin tidak pernah kalah dalam berdebat! Ia sangat pandai bersilat lidah, semua lawan bicaranya harus menerima kekalahan pahit-pahit. Sebab setiap Alin berdebat ia akan selalu menggunakan kata-kata kiasan, pepatah maupun peribahasa. Lengkap sudah kepribadian Alin yang bisa dibilang 99,9 % sempurna.

Jika kalian pikir Alin bekerja dengan Jabatan yang tinggi, maka kalian salah total. Meskipun memiliki kepribadian yang bagus dan otak yang memadai, nyatanya Alin pengangguran.

Hal itu terjadi bukan karena Alin tidak diterima oleh perusahaan manapun, tetapi semua itu terjadi sebab Kakak nya tidak memperbolehkan ia bekerja apalagi berkeliaran di luar rumah, lantaran takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada Alin.

Alin yang mengerti dengan perasaan sang kakak yang takut kehilangan dirinya, hanya bisa patuh.

Jujur saja Alin juga bahagia jika dirinya tidak bekerja. Dalam hati ia berterima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena Kakaknya tidak mengizinkan ia bekerja. Alin jarang sekali keluar apartemen. Masa bodoh lah dengan kehidupan luar. Alin tidak peduli dengan apa yang terjadi di dunia ini. Bahkan jika boleh Alin ingin tinggal di bulan tanpa harus mendengar suara kendaraan yang berlalu-lalang.

Meskipun Alin seorang yang berpendidikan, ia tidak mempunyai cita-cita bahkan hal itu tidak terpikirkan olehnya sama sekali. Yang ada di pikirannya hanya 3 Hidup Tenang, aman dan bahagia. Sesimpel itulah pikiran dan impian Alin. Rumit, ribet, ribut bukanlah tipe dari seorang Alin. Setiap berpergian keluar rumah pun Alun hanya memakai Hoodie atau kaus oversize dan celana jeans. Tidak lupa memakai sendal swallow yang menjadi kebanggaan nya. Walaupun terlihat sederhana tapi aura Alin selalu memancarkan sinar cerah, membuat para pria takjub dan terpesona saat melihatnya.

Setiap hari Alin menghabiskan waktunya dengan membaca berbagai buku pengetahuan dan novel kerajaan mengenai sejarah dari berbagai negara. Halu sudah menjadi bagian dari hidupnya, rebahan pasti selalu diamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari.

Seakan tidak ada beban hidup.

2. AXTON KARL WALTON

Axton adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan ternama di Las Vegas. Bahkan ia telah merajai pasar dunia, dan masuk daftar 10 orang terkaya di benua Amerika.

Axton adalah satu-satunya pewaris dari keluarga Walton.

Axton tinggal bersama puluhan pelayan dan bodyguard di Mancion berkedok istana, sebab tempat tinggalnya tidak pantas di sebut Mancion apalagi rumah. Bergaya klasik dengan campuran nuansa eropa, membuat kediaman nya itu terlihat seperti kerajaan.

Kedua orangtua Axton tinggal di Eropa dan meninggalkan Axton sendirian bersama dengan asisten sekaligus sekretaris nya.

Axton memiliki tubuh yang suspek dan wajah yang menawan, membuat setiap kaum hawa yang melihatnya tergoda. Axton dikenal di seluruh belahan dunia karena prestasi, tampang dan tatapan mata nya yang dingin. Setiap ia bertemu dengan orang luar maupun rekan bisnis ia akan menunjukkan ekspresi datar, sehingga orang yang ditatap pun bergidik ngeri.

28 tahun Axton hidup, ia tak pernah sekalipun merasakan manis nya cinta. Sebab dunia nya adalah bisnis bukan percintaan. Bahkan orang tuanya pernah berkata "Cepatlah menikah, kami sudah tidak sabar menimang cucu." Kalimat itu selalu mengganggu pikiran Axton, hampir setiap malam orang tuanya menelpon hanya untuk mengatakan hal tersebut.

Walaupun tidak pernah berpacaran atau berhubungan, axton selalu merasakan nikmatnya bercinta. Axton tidak ingin menikah, dia hanya ingin hidup ditemani wanita-wanita cantik disekitarnya. Setiap malam Axton akan membawa beberapa wanita untuk melayani nya di ranjang. Axton melakukan itu karena lelah dengan masalah pekerjaan, jadi malam nya ia bersenang-senang bersama wanita-wanita itu, dengan cara mabuk-mabukan.

Wanita-wanita itupun dengan senang hati memuaskan nafsu axton, mereka rela memberi tubuh mereka asalkan mereka bisa bersama dengan pria dingin itu. Hampir setiap malam Axton berhubungan badan dengan para wanita yang asal-usulnya itu tidak jelas. Jika ia absen dalam begitu-gituan ia merasa dunianya hampa. Seolah-olah kegiatan itu adalah rutinitas yang wajib ia terapkan.

3. OSVALDO DELWYN

Aldo adalah kakak dari Alin. Dari sekian banyak kakak laki-laki di dunia ini, mungkin Aldo adalah yang paling protective. Setiap Alin keluar rumah, Aldo akan selalu memperhatikan arah jalan adiknya itu melalui google maps. Ia tidak ingin lagi kehilangan orang yang paling ia sayangi. Sudah cukup ayah, ibu, paman, dan bibi nya pergi meninggalkannya. Ia tidak ingin adik nya yang satu ini ikut-ikutan pergi. Oleh sebab itu Aldo melarang Alin untuk bekerja. Sungguh protective tapi itu Aldo lakukan demi adik semata wayangnya.

Aldo masuk dalam list pria idaman wanita. Tubuhnya yang tinggi, berotot, dan wajahnya yang dipenuhi pahatan-pahatan indah dapat membuat para wanita mengeluarkan air liur mereka.

Aldo bekerja di salah satu perusahaan milik keluarga Walton. Ia memiliki pangkat yang lumayan tinggi yaitu sebagai General manager(Manager utama).

Aldo selalu berusaha menuruti permintaan adik nya itu. Awalnya Aldo berpikir setelah ia bekerja nanti, Alin akan meminta hal-hal besar. Tapi nyatanya semua perkiraan Aldo salah total! Alin hanya meminta uang saku yang tidak lebih dari $30 setiap minggunya. Alin menggunakan uang yang diberi Aldo untuk membeli novel kerajaan edisi terbaru dan komik bergenre komedi.

Selebihnya Alin akan menggunakan uang itu untuk membeli cemilan, minuman soda dan es krim agar saat ia rebahan mulutnya terisi.

4. CHARLES GEOFF

Arles adalah sekretaris sekaligus asisten Axton. Ia merupakan tangan kanan axton dan telah bekerja selama bertahun-tahun di perusahaan AKW milik keluarga Walton.

Arles memiliki kepribadian yang jauh berbeda dari Tuannya, Axton. Ia orang nya humoris dan baik hati. Ia juga tidak kalah tampan dari Tuan muda nya itu.

Hanya arles yang paling mengerti dengan keadaan axton sekarang. Ia selalu mendukung apapun yang dilakukan axton kecuali tindakan axton yang senonoh, yaitu gonta-ganti wanita setiap malam.

Ia membenci perilaku Tuan mudanya yang seperti itu, ingin rasanya ia patahkan tulang-tulang wanita yang melayani axton. Tapi apalah daya dia hanya seorang bawahan yang mengabdikan diri pada Tuannya.

Arles selalu berdoa pada Tuhan agar axton dapat melepaskan kepribadian yang buruk itu dan mengawali hidup yang baru. Arles berharap ada wanita yang bisa membuat Tuan mudanya berubah, dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Arles yakin cepat atau lambat, wanita yang ia maksud akan muncul dalam kehidupan axton dan membawa dampak yang positif bagi kehidupan Tuan mudanya.