Seusai membeli barang-barang, Azel kembali mencari Tama seusai memberikan pakaian ganti dan sandal untuk Sherly di ruang rawat.
Kini Azel berjalan menuju lantai 2 yang di tempati oleh Nonanya. Lorong untuk pasien kamar VVIP memang selalu menyeramkan. Tidak sedikit pengawal seperti dirinya ataupun gangster yang berjaga di depan pintu para Tuannya.
Azel yang melihat pemandangan mengerikan dengan tatapan sengit dari para pengawal ruangan sebelah itu hanya mengembuskan napas kasar dan berjalan cepat mendekati kamar Nonanya.
Tok ... tok ....
Azel menatap ke arah dalam dan manik matanya berpapasan langsung dengan Tama yang tengah duduk di depan ranjang Mina.
Melihat kehadiran Azel, Tama terlihat mengalihkan pandangannya dan berbicara kepada seseorang yang seketika keluar untuk membukakan pintu untuknya.
Klap ....