Pagi ini mansion Damian terasa berbeda dari biasanya lantaran tidak ada Kana yang heboh, setelah sarapan dan mencium aroma masakan yang berbau bawang tiba-tiba saja Kana mual dan muntah-muntah. Padahal biasanya hanya mual, dan sulit untuk muntah.
" Sayang, kita panggil Diana ke sini saja ya?" bujuk Damian pada Kana.
Diana sudah berangkat kerja ke Rumah sakit lebih awal karena mendadak ada pasiennya yang melahirkan.
Kana menggeleng, " gak usah, aku baca-baca di internet ini biasa kok orang hamil muntah " tolaknya dengan suara lemas.
" Obat dan teh tadi sudah di minum?" tanya Damian.
Hanya anggukan yang Kana berikan sebagai jawaban, wanita hamil itu merasa lemas, pusing, dan tidak bertenaga.
Damian menghela nafas pelan, tangannya dengan lembut terus mengusap perut Kana yang sudah terlihat jelas meski mengenakan pakaian yang longgar.
" Sayang.. " panggil Kana .
" Ada apa, sayang? Kamu butuh sesuatu? " tanya Damian lembut.
" Peluk " lirih Kana.