Mendengar ancaman dari Kana membuat Damian terkekeh lirih, " kamu sering sekali mengancam dan membuatku khawatir, sayang. "
" Iya, karena cuma itu yang aku bisa lakuin buat ngelawan kamu " balas Kana jujur.
" Karena kamu tau aku sangat mencintaimu kan? Aku pasti akan takut jika kamu mengancam " sahut Damian dari kegelapan.
Kata-kata Damian membuat Kana merasa sedih, memang benar ia mengancam Damian karena tau hal itu.
" Kesini, ayo kita balik ke kamar " ujar Kana dengan suara parau.
Terdengar suara langkah kaki yang sesekali menginjak pecahan kaca, " jangan menangis " lontar Damian sambil berjalan menuju bayangan Kana yang terlihat berdiri didekat pintu.
Damian memeluk erat tubuh Kana begitu tiba didepannya, menghirup aroma tubuh Kana yang ia rindukan karena tidak bisa memeluknya sejak sore tadi.
" Ayo ke kamar, pegang tangan aku biar kita keluarnya barengan " ajak Kana melepaskan pelukan mereka.