Meski bingung dengan permintaan Leo, nyatanya Kana tetap mengabulkannya. Ia menelepon Claudia, dan dengan cepat dijawab oleh wanita itu.
"Halo, Kana. Udah siap? Aku naik ke lantai tiga, ya?" ujar Claudia cepat.
Seluruh tubuh Claudia sudah gemetar lantaran terlalu girang, ia tak sabar karena sebentar lagi Kana, Raven, dan dua bayi di dalam perut Kana akan lenyap selamanya.
"Belum nih, lagi siap-siap. Tapi, kamu gak perlu naik ke kamar aku deh. Kamu pasti capek, jadi aku aja yang turun ke lantai dua, terus kita turun bareng-bareng deh, gimana?" tanya Kana dengan nada lembut khas dirinya.
"Hm?" Kening Claudia berkerut tak suka, kenapa tiba-tiba Kana meminta ganti tempat pertemuan mereka?
"Duh, bentar ya Kana. Jangan turun dulu, aku tiba-tiba sakit perut. Nanti aku telepon lagi, oke?" kata Claudia dengan cepat untuk menghindar dari Kana sementara, menyusun ulang rencananya.
"Oh, oke. Telepon aku lagi ya kalau udah selesai," pesan Kana sebelum memutuskan panggilan.