Pagi itu, hampir setengah dari para penghuni mansion muncul dengan wajah mendung. Xavier yang jalan bak zombie, Brandon yang terus memijit kepalanya, Siska dan Diana yang kemarin malam menginap juga muntah-muntah tadi pagi karena terlalu mabuk.
Damian apalagi, jangan ditanya. Pria itu bangun dengan wajah masam karena kepalanya terus berdenyut sakit, meski tidak muntah. Sean pun sama, kepalanya yang sakit bertambah sakit karena Omelan dari Lily.
"Udah dibilang jangan minum banyak-banyak, Sean! Kamu ngeyel dan maksa, jadinya sakit kepala kan?" geram Lily mencubit paha suaminya.
Semua orang di meja makan yang sedang menunggu sarapan dihidangkan menahan tawa, memang dimanapun istri selalu berkuasa. Seseram apapun seorang Sean Arkano, nyatanya tetap takluk dibawah kuasa Rosely Griselda.
"Sayang, aku minta maaf. Peluk saja aku, biar kepalaku cepat sembuhnya" rengek Sean. Tak peduli dengan harga diri, yang ia inginkan saat ini adalah Lily yang berhenti mengomel dan memanjakannya.