"Terima kasih ya, Tyron dan Shaka" ucap Kana pada Tyron dan adik angkatnya yang memapah Damian hingga ke kamar.
"Bukan masalah, Nyonya. Sudah menjadi tugas kami," balas Tyron mengangguk hormat.
"Jika Anda butuh bantuan untuk membersihkan Tuan, panggil saja kami, Nyonya. Kami semua akan berjaga di dekat sini" ujar Tyron berpamitan.
Dua pengawal bertubuh besar itu keluar dari kamar sang majikan dan menutupnya rapat, meninggalkan Kana yang menatap bingung pada Damian.
"Kana.." lirih Damian dalam tidurnya.
"Iya, sayang? Kenapa, hm?"
"Peluk.." pinta Damian.
Sesuai permintaan Damian, Kana pun memeluk suaminya yang berbaring di ranjang mereka. Aroma alkohol menyeruak ke indera penciuman wanita hamil itu, membuatnya mengernyit.
"Kamu terlalu mabuk, sayang" bisik Kana.
"Mmm," Damian hanya bergumam.
"Aku lap wajah kamu biar agak sadar ya?" tawar Kana.
Namun yang ditawari malah nyaman menutup matanya, seolah tak mendengar.
"Damian?" panggil Kana.
"Hmm?"