Kana menutup mulutnya untuk menahan pekikan terkejut yang nyaris keluar, tubuh tak berdaya Raven tergeletak begitu saja di atas tanah. Dan Akeno segera mengangkat Raven, sementara Leo pun tampak khawatir.
" Kita berhenti dulu urus Raven?" tawar Brandon penuh pengertian.
Semuanya mengangguk setuju, " Raven sepertinya dari tadi terus menahan diri, harusnya dia pingsan sejak tadi. Tapi, dia terus berusaha tidak pingsan " gumam Leo.
Akeno menidurkan tubuh Raven ke atas rerumputan. Dengan teliti ia memposisikan tubuh Raven sesuai petunjuk yang pernah Akeno pelajari untuk orang pingsan.
" Pasti dia berusaha sadar agar tidak merepotkan kita, " gumam Akeno.
" Ya, dan beberapa alasan lainnya juga " sahut Brandon sambil melirik Kana.
Mereka bertiga tau, alasan Raven sekeras itu bertahan pasti karena ingin menjaga Kana.
" Kita harus cari dokter, kan? Keadaan Raven kayaknya harus segera ditangani Dokter " lirih Kana. Ia menggenggam erat tangan Raven.