Kedua alis milik Ghea lalu saling bertautan satu sama lain saat mendengar apa yang dikatakan oleh Suci. Sekeras apa pun dia mencoba untuk menelaah dengan baik baik apa yang dikatakan oleh wanita yang ada di hadapannya itu tetap saja yang dia temui hanyalah jalan buntu.
"Maksud kamu apa, Ci?" tanya Ghea dan mendengar pertanyaan itu Suci jadi lebih mudah untuk menarik sebuah kesimpulan kalau Ghea telah gagal dalam memahami maksud pertanyaan Suci barusan.
"Biarkan waktu yang menjawabnya, Ghe! Karena terkadang semesta suka memberikan jawaban di luar nalar manusia normal."
Tanpa menunggu respons yang diberikan oleh Ghea kini Suci dengan lancangnya membuka pintu ruangan orang nomor satu di firma hukum ini. Iya, jangan lupakan satu hal yang paling mendasar dari hal ini kalau seorang Suci Indah Lestari memiliki akses masuk kapan pun dia mau dengan sangat bebas di ruangan ini.
