Sudah hampir tiga puluh menit mereka saling bercakap melalui video call. Zidan juga sudah menyelesaikan makan malamnya.
"Kamu kapan berangkat ke Jakartanya Sen?"
"Satu mingguan lagi kayaknya. Kenapa? Mau jemput?" tanya Senja.
"Emang kamu mau di jemput?" tanya balik Zidan. Senja hanya tersenyum penuh penak tidak menjawab.
"Iya udah, aku jemput kalau gitu" kata Zidan pelan membuat Senja tersenyum di dalam hatinya.
"Iya sudah, kamu lanjutin belajarnya. Aku juga mau nyiapkan berkas-berkas yang di perlukan besok"
"Emang besok mau kemana?" tanya Senja penasaran.
"Ada tes wawancara untuk persyaratan"
"Oh gitu. Iya sudah. Selamat malam" pamit Senja.
"Selamat malam. Semangat belajarnya" kata Zidan sebelum menutup teleponnya.