Malamnya, Citra tidak mengira jika Saka akan pulang ke Apartemen. Biasanya pria itu akan lebih memilih untuk pergi ke tempat lain dari pada pulang ke dan bertemu dengannya. Citra merasa senang karena malam ini dia tidak tidur sendiri, ada Saka yang menemani.
Apa lagi mengingat dirinya sedang butuh teman jika nanti tiba-tiba dia merasa lemas atau bagaimana. Citra mendatangi Saka dengan senyum terindahnya. "Kakak pulang!" Seru Citra bahagia, netranya pun melirik plastik di tangan Saka.
Ingin sekali bertanya, apa isi dari plastik hitam yang dibawa oleh lelaki itu namun, Citra tidak memiliki keberanian sama sekali. Baginya, dengan kedatangan Saka saja sudah cukup baginya. Dia tidak akan merasa sendiri lagi malam ini.
"Kupas! Bawa ke kamarku," ujar Saka dingin sembari menyerahkan plastik tadi kepada istrinya.
"Iya, Kak." Citra menerima plastik tersebut dan membawanya ke dapur.