Citra tidak ambil pusing, sepertinya dia tertipu oleh rasa nyaman sesaat yang Saka ciptakan untuknya. Tak lama setelah Saka keluar, gantian Mama mertua turut keluar.
"Mama mau kemana?" Tanya Citra.
Jangankan menjawab, menoleh pun tidak. Citra semakin bingung dibuatnya, apa yang terjadi pada dua manusia itu? Tidak mau ambil pusing, Citra kembali menonton siaran televisi sembari memakan roti bakar coklat keju yang dia pesan lewat sebuah aplikasi.
"Kamu sudah punya tujuan kita akan pergi kemana, sekarang?" Tanya Maria sudah duduk cantik dalam mobil Saka.
"Rumah teman Saka ada yang dijual, Ma. Tidak ada salahnya jika kita lihat dulu, kalau Mama cocok dengan rumahnya, kita bisa langsung membayarnya."
"Kamu serius?"
"Tentu saja, Ma. Kenapa tidak? Bahkan Saka sangat bahagia karena akhirnya Mama mau tinggal di Jakarta lagi, dengan begitu Saka tidak perlu pulang ke Apartemen. Saka muak harus bertatap muka dengan perempuan itu."