"Duduk kamu Felix!"
Setelah beberapa hari tidak menampakkan wajahnya dirumah ini dan mala mini Felix kembali kerumah ini sudah dihadapkan dengan raut wajah laki-laki yang dipanggil ayah dengan tidak bersahabat juga kedua telinga Felix yang mendengar suara dengan nada tingginya. Akan tetapi, Felix sudah tidak terkejut lagi karena memang beginilah laki-laki ini jika sudah berhadapan dengan Felix. Entah, apa saja yang Felix lakukan akan terlihat salah jika sudah berhadapan dengan laki-laki ini.
Felix yang tadi baru saja menginjakkan kakinya pada pintu utama kini sudah melangkahkan kaki menuju deretan sofa yang salah satunya sudha diduduki oleh ayahnya. Felix masih berjalan dan selama ini tatapan tajam tidak berhenti dilayangkan oleh ayahnya.
"Apa yang kamu lakukan diluar sana? Sudah papa katakan jangan sampai tindakan kamu merugikan banyak orang!"