"Siapa yang menganti pakaian saya?" bisik Naura dan keduanya masih juga melangkahkan kaki.
Sejenak wanita yang mengikuti langkahnya diam dan langkah mereka berdua ditentukan oleh Naura. Sangat berhati-hati, jangan sampai ada yang memperhatikan mereka berdua.
"Tolong jawab," pinta Naura karena wanita yang melangkah bersamanya belum juga membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Naura.
"Saya hantarkan non, untuk sampai didepan gerbang."
Naura sama sekali tidak menginginkan ucapan itu yang Naura inginkan adalah jawaban pertanyaannya mengenai kejadian kemarin.
Wanita itu belum juga menjawab pertanyaan Naura, Naura yang harus terus melebarkan rasa sabarnya untuk menghadapi semua kejadian hari ini. Hari dimana Naura terus saja bertemu dengan orang yang sangat membuatnya marah juga terluka.
