"Dek tunggu dulu," sergah Halen ketika adik perempuannya akan melangkah pergi dari ruangan ini dan untuk membuka pintu yang sudah ditekuk.
Anak perempuan itu membalikkan tubuhnya.
"Kenapa kak?"
"Dek, lihat dari kaca dulu. Siapa yang dating, kalau laki-laki jangan langsung dibuka, bilang sama kakak dulu."
Anak perempuan itu menganggukkan kepalanya lalu meneruskan langkahnya.
Halen sangat penasaran siapa tamunya malam ini, bukan mengapa, karena memang Halen sangat jarang menerima tamu pada malam hari. Beberapa kali datang tamu laki-laki dimalam hari hanya kurir untuk menghantarkan makanan selebihnya sama sekali tidak ada dan jika teman Halen tidak ada janji temu malam ini.
Halen sangat penasaran siapa dan kenapa adik perempuannya belum juga kembali.
"Hay cantik, ada kak Halennya?" tanya Mawar ketika pintu sudah terbuka dan menampilkan anak kecil perempuan yang manis dihadapannya ini.