Halen sangat heran dengan laki-laki yang telah diketahui namanya ini, sudah berapa kali diusir akan tetapi tetap saja berada disini dan bahkan mobilnya tadi sudah melaju tetapi terhenti lagi. Halen benar-benar tidak mengharapkan bantuan dari laki-laki ini lebih dari ini, bagi Halen sudah diantar di depan gang saja sudah sangat berterima kasih.
Laki-laki yang diusir justru akan semakin berusaha keras untuk mendekat.
Kedua mata Halen menatap punggung laki-laki yang ada dihadapannya.
"Aku tidak membutuhkan bantuanmu."
Fadil justru memundurkan dirinya agar semakin dekat dengan Halen yang masih terduduk ditanah dengan menahan sakit karena dirinya yang harus terjatuh tadi.