Chereads / Kenangan yang Mengikuti / Chapter 155 - Keras Kepala

Chapter 155 - Keras Kepala

Beberapa hari tidak bertegur sapa secara langsung ataupun virtual tidak akan merubah kebiasaan Gisel yang selalu saja bisa membuat gendang telinganya rusak. Suara Gisel memang tidak cocok dengan gendang telinga Naura sampai sekarang dan selalu membuat Naura menjauhkan ponselnya karena teriakan Gisel yang keras itu.

'Bisa tidak Gisel kalau ngomong jangan teriak? Telingaku selalu sakit mendapat perlakuan kamu yang seperti ini' gerutu Naura setelah beberapa saat menjauhkan ponselnya dan tidak menanggapi teriakan Gisel yang lainnya lalu ketika Gisel diam tidak lagi membuka mulut barulah Naura menempelkan kembali ponsel pada telinganya untuk memulai pembicaraan.

Terdengar jika orang yang disebrang sedang mengatur napas seperti orang yang bekerja sangat keras.

'Kesini sekarang Tuan putri, sudah aku suruh pengawal untuk menjumputmu. Sekarang pengawalku sudah sampai didepan rumahmu dan buka pintunya. Kasihan pengawalku itu'

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS