Nihil, beberapa kali Aldi menelpon Naura akan tetapi masih belum juga mendapat jawaban dan betapa kurang beruntungnya Aldi masih harus melewati panjangnya antrian mobil di depan. Kini mobil-mobil yang ada di depannya mulai bergerak meski hanya gerakan yang merambat, sangat sabar dan Aldi saat ini menahan diri.
"Apakah yang sudah tidur Naura? Semoga saja kamu di rumah baik-baik saja aku segera datang? Kemacetan membuat rencana hancur berantakan."
Aldi belm juga menghentikan rentukannya dan masih saja terus begitu disepanjang kemacetan malam ini juga sesekali sambil memukul pengemudi hanya itulah yang bisa Aldi lakukan sebagai bentuk pelampiasan kekecewaannya dan juga kemarahannya. Terus saja memukul dan membuka mulutnya mengeluarkan kalimat yang kurang enak di dengar.