Ruangan ini adalah saksi biksu sebanyak apa mereka berdua membicarakan tentang ini. Tentang perasaan cinta yang tidak mendapat balasan dan betapa menderitanya orang yang tidak mendapat balasan. Mereka berdua yang selalu menghabiskan waktu berdua disini dan banyak sekali tingkah mereka yang terlihat seperti anak kecil. Memang seperti itulah mereka ketika bertemu tidak ada kata malu dengan apa yang mereka lakukan dihadapan keduanya. Semua sifat dan sikap sudah sangat jelas dihapal pada benak mereka masing-masing.
Wanita itu tersenyum puas, bagaimanapun juga begitu wanita ini bertemu dengan Felix perasaan luka parah akan selalu menghadirkan senyuman dan tawa dibibirnya. Memang sakit akan tetapi begitulah wanita ini akan selalu bisa menekan perasaannya untuk menampilkan wajah yang ceria.
"Aku memang gila akan tetapi lebih gila lagi kamu yang sangat bodoh tidak mencintai wanita seperti aku."
"Terserah," sahut cepat Felix.
"Lama-lama kamu seperti perempuan Lix."
"Itu karena kamu."