Tidak ada yang salah memang dengan pertanyaan yang bersumber dari Papa Gisel hanya saja Gisel terkejut karena Papanya bisa langsung menebak perasaan anaknya. Apakah Gisel tadi terlalu menggebu-gebu dalam menceritakan Roy kepada Papanya? Tapi Gisel rasa tadi dia hanya bercerita seperti biasa sama sekali tidak memperlihatkan jika dirinya saat ini sangat menginginkan Roy dalam hidupnya.
Bahagia rasanya jika laki-laki itu selalu ada disampingnya.
'Sadar Gisel jangan dulu memulai halumu, kamu sedang berbicara dengan kedua orang tuamu melalui ponsel'
Gisel menggelengkan kepalanya cepat, jangan sampai kini dirinya mulai dirasuki kenikmatan dakam berlalu sekarang bukan waktu yang tepat.
'Kita hanya teman Pa dan Gisel menceritakan itu untuk mengingatkan Papa jika Roy itu adalah teman laki-laki Gisel yang selalu datang dengan Naura kerumah lalu kita bertemu kembali kesini.'