Kembali pipi Fila mendapat tamparan dari wanita paruh baya itu, kedua matanya sangat panas akan tetapi Fila tidak ingin air matanya jatuh dan terlihat oleh kedua orang yang tengah berdiri dihadapannya. Masa indahnya sekarang benar-benar telah berakhir, Fila hanya ingin tergantung pada dirinya sendiri untuk selalu membuat dirinya mendapatkan apa yang dia inginkan.
Semua orang sekarang menganggap pilihan Fila adalah kesalahan yang akan mendapat penolakan. Fila benar-benar muak dengan keadaannya sekarang.
"Cukup, bicaralah dengan keadaan kepala dingin jangan pernah gunakan kekuatan fisik untuk menyelesaikan masalah." Laki-laki tua itu berdiri masih dengan tatapan yang tidak percaya dengan adegan yang terlihat dihadapannya.
Sedangkan wanita paruh baya mengepalkan kedua tangannya begitu kuat dan menatap anak perempuannya dengan kedua mata yang merah dan panas. Bukan hanya Fila yang menahan air matanya tidak jatuh tetapi juga dia.