"Maaf mbak, tadi kata mbak Naura, Felix izin dengan alasan tidak sakit tapi sekarang sakit. Sekali lagi maaf mbak, saya tidak paham," ujar Jihan dengan cepat setelah mencerna ucapan Naura yang menurutnya kurang nyaman ditelinganya.
Naura tersenyum, "Saya belum selesai bercerita, boleh saya lanjut bercerita?" tanya Naura dengan nada yang masih dengan lembut juga raut wajah yang selalu sopan ditampilkan kepada siapa saja.
Jihan menyunggingkan senyumnya dan kini merasa sama sekali tidak nyaman.
"Maaf mbak, saya lancang telah dulu memotong cerita mbak Naura," ucap Jihan dengan tulus.
"Tidak apa-apa Jihan, wajar. Penasaran memang sering seperti itu."
Semua karyawan juga menatap dua orang secara bergantian tidak ada yang menyalahkan Jihan atas kejadian ini. Semua hanya memperhatikan dan sesekali melahap makanannya, waktu terus berjalan juga cerita alasan Felix menamani makan siang mereka sekarang ini.
