Aldi sangat menahan dirinya untuk tidak tertawa melihat kepolosan istrinya.
"Terus bagaimana makannya kita sekarang mas? Aku juga belum menyiapkan peralatan makanan, jadi lebih lama lagi kita akan makan," ucap Naura
Aldi turun dari ranjang lalu melangkah untuk mengambil sesuatu yang tadi dia sembunyikan tanpa sepengetahuan dari Naura.
Naura mengeryitkan keningnya dengan pergerakan Aldi.
Sepertinya ada sedikit pembenaran apa yang baru saja Naura pikirkan.
Benar saja kini Aldi melangkah menuju pintu lalu membuka pintu yang tadi tidak bisa dibuka, tidak bisa dibukan bukan karena rusak melainkan dikunci oleh Aldi sendiri.
Aldi membalikkan tubuhnya lalu menatap Naura, "Mari kita makan malam sayang."
Naura bangkit dari ranjang.
"Aku sudah menduganya mas, kamu melakukan ini."
"Tapi kamu tadi bilangnya rusak sayang?" tanya Aldi menampilkan raut wajah nakalnya.
"Aku hanya berpura-pura saja mengatakan itu, aku tahu mas pintu yang terkunci dan pintu yang rusak."