Percakapan kedua karyawan itu masih tetap berlanjut akan tetapi kini lebih memperhatikan gerakannya agar lebih cepat dan tidak lagi memancing karyawan lain untuk menegur mereka berdua. Terus berbisik-bisik dengan tema Fadil dan tetap saja mencuri pandang kepada atasannya itu, keduanya yang semakin kagum ketiga Fadil begitu lihai dalam menggunakan alat dapur. Tatapan mereka yang tadi terbalas sangat cukup bagi mereka bersemangat dalam bekerja.
Selesai dengan pekerjaan mencuci piring kini kedua karyawan itu terpaksa meninggalkan dapur untuk mengerjakan pekerjaan lain yang ditugaskan kepada mereka.
"Sayang sekali, padahal aku masih sangat ingin melihat pemandangan indah tadi," ucap salah satu karyawan yang kini keduanya sudah melangkah keluar dapur menuju ruang utama rumah makan ini.
"Bener banget, emang bang Fadil ganteng banget."
"Pokoknya idaman banget."