Alin dan Surya kembali duduk berdua, bukan di rumah. Tapi, disebuah restoran berbintang lima hasil kemauan Alin yang Surya turuti demi bisa berbicara dengan benar tanpa adanya pertengkaran dan perdebatan. Karena jika di rumah, maka sudah bisa dipastikan jika mereka akan kembali bertengkar.
"Cepet kamu mau bicara apa? Saya capek, mau ketemu sama pacar saya," kata Alin melipat kedua tangannya di depan dada sambil bersandar pada kursi, kakinya juga ditangguhkan ke atas kaki satunya lagi.
Surya menghela nafas panjang. Mungkin memang salahnya dari awal harus terpancing dengan jebakan yang ayahnya Alin buat.
"Saya gak mau peduli lagi kamu mau ketemu atau seharian sama pacar kamu itu juha saya gak mau peduli. Tapi, saya mohon untuk kamu tetao jaga sikap sama anak-anak. Apalagi Jessica," kata Surya penuh penekanan meskipun nadanya masih santai dan terkesan biasa saja.