Akhirnya Jessi menemukan juga hari libur yang benar-benar libur. Yang waktunya kosongnya bisa ia habiskan untuk melakukan apa pun yang dirinya ingin lakukan.
Pagi-pagi Jessi sudah sibuk menghubungi satu persatu orang untuk diajak bertemu berkumpul seperti dulu lagi. Padahal ada grup chat mereka tapi Jessi malah mengabari satu persatu.
Saat semuanya sudah setuju dengan tempat dan waktu yang juga sudah ditentukan, maka ia segera bangun dari acara rebahannya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk segera mandi.
Setengah jam kemudian Jessi selesai mandi dan sudah tinggal memoles sedikit saja wajahnya. Maya bilang karena kini dirinya sudah banyak orang yang mengenal, jadi harus semakin pintar untuk menjaga penampilan agar tetap menarik.
Ponselnya berdering yang menampilkan nama Fauzan dilayar sana. Segera saja Jessi mengangkatnya tanpa memiliki pemikiran apa pun.
"Hallo!" sapanya sambil memoles blush on.
"Jess, udah selesai? Mau dijemput?"