Chapter 42 - KECELAKAAN

Melihat dosennya yang tampan berada di depannya, Rea merasa serba salah dan canggung.

Mimpi aneh yang membawanya melanglang buana ke masa entah kapan itu, telah membuatnya merasa malu ketika melihat lelaki tampan yang di dalam mimpinya, telah bersikap mesra padanya layaknya suami dan istri.

Mimpi aneh itu begitu jelas membayang dalam alam bawah sadarnya beberapa waktu yang lalu. Dan wajah lelaki yang berada dalam mimpinya itu tak lain adalah wajah sang dosen tampan yang sekarang berada di hadapannya.

Bagaimana tidak, dirinya jadi merasakan getaran aneh yang tidak mampu ditolaknya itu? Namun jauh di dalam hatinya, Rea tetap merasakan asing berada di depan lelaki itu. Dia belum bisa mencerna dan menerima apa yang dilihatnya di alam mimpinya yang seakan-akan nyata itu, dengan kehadiran dosenya di hadapannya itu.

"Salah-salah aku bisa kege'eran nanti. Bisa saja itu hanya kebetulan, dan sekedar bunga tidur semata," bisiknya tak bersuara.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS