Chereads / Mencarikan Istri Untuk Ayahku / Chapter 19 - Latar Belakang yang Misterius!

Chapter 19 - Latar Belakang yang Misterius!

"Terima kasih karena sudah mau berbicara denganku." ucap An Ziqi dengan tulus.

Xia Tianxing menggelengkan kepalanya, dan berucap "Maaf ya, aku tidak melihat apa yang terjadi sebelumnya, karena itu aku tidak bisa banyak bersaksi untukmu."

"Tidak, kamu sudah sangat membantuku tadi." An Ziqi tersenyum dan berkedip.

Xia Tianxing tidak berani untuk terlalu ikut campur, karena hal itu akan menimbulkan banyak masalah baginya.

Dengan rasa ingin tahu, Xia Tianxing bertanya, "Bagaimana kau bisa terlibat masalah dengan Lin Kelan?"

Lin Kelan adalah orang yang punya pengaruh disini. Semua orang yang ada disini pun merasa takut, karena mengetahui status dari Lin Kelan. Namun sebaliknya, An Ziqi malah berani untuk melawan balik Lin Kelan.

An Ziqi mengangkat bahunya dan berkata lirih. "Dulu kami adalah teman sekelas. Ketika masih di sekolah, teman sekelas kami memilihku sebagai siswa favorit di sekolah. Lin Kelan yang sombong, merasa tidak percaya dengan pilihan anak-anak yang lain. Kemudian, senior yang dia suka, malah mengatakan kalau dia menyukaiku, dan dia mulai membenciku sejak saat itu. Tapi itu sudah sangat lama dan aku pikir dia sudah melupakan semua hal itu."

Xia Tianxing mengerutkan keningnya dan bersimpati, "Mengetahui karakternya, membuatku khawatir itu akan mempengaruhi posisi mu di kompetisi ini."

"Jangan khawatir, lagipula Grup Changxing bukanlah satu-satunya sponsor untuk kompetisi ini. Masih ada banyak perusahaan yang menjadi sponsor." 

Tiba-tiba mengingat Xiao Yinning yang pernah berkata dengan yakin, kalau tidak akan ada yang berani mengganggunya, tanpa sadar hal itu membuatnya tersenyum.

Xia Tianxing berkata dengan serius, "Lebih baik kedepannya kamu menjauhinya."

"Iya aku tahu." An Ziqi tersenyum dan mengangguk.

Sebenarnya, seluruh dinding di tempat latihan dilapisi oleh cermin. Yang membuat An Ziqi tahu jika Xia Xiaotong berencana mendorongnya tadi. Tapi dia sengaja memanfaatkan kesempatan itu, untuk memberi mereka pelajaran.

"Kenapa kamu berlatih sendirian tadi?" Bagaimanapun, Xia Tianxing ini dulunya adalah artis terkenal. Mengapa tidak ada yang bergabung dengannya?

"Aku sudah mencoba mendekati peserta lainnya tadi, tapi mereka malah menjauhiku. Mungkin mereka takut terlibat denganku." ucap Xia Tianxing berterus terang.

"Itu benar, kita bernasib sama sekarang. Bisa jadi, kita akan menimbulkan masalah nantinya." An Ziqi merendahkan dirinya sendiri.

Padahal hanya beberapa jam mereka berkenalan, tapi sekarang mereka sudah sangat akrab.

Latihan hari ini telah berakhir, dan semua orang sudah merasakan kelelahan.

An Ziqi dan Xia Tianxing kemudian keluar dari tempat latihan bersama.

"Rumahku sangat dekat dari sini, Apa kamu mau mampir ke rumahku sekalian berganti pakaian yang lebih bersih?" Xia Tianxing melihat pakaian An Ziqi yang basah dan dia merasa kasihan.

An Ziqi kemudian melihat pakaiannya. Dia sebenarnya tidak takut kedinginan karena sekarang ini sedang musim panas. Yang dia takutkan sekarang adalah pakaian yang dikenakannya sangat tipis dan menerawang karena basah. Dia tidak punya mobil seperti Xia Tianxing, jadi dia sedikit merasa malu jika harus berjalan sendirian nanti.

Untungnya, Xia Tianxing memperhatikannya dengan seksama. Dan segera setelah dia hendak berbicara, dia melihat Ferrari merah berhenti tidak jauh dari tempat mereka berada.

'Hei, bukannya itu mobil Xiao Moli?' An Ziqi terdiam sejenak, lalu tersenyum dan menoleh ke Xia Tianxing dan berkata, "Tidak, terima kasih. Aku pergi dulu ya." An Ziqi melambaikan tangannya ke arah Xia Tianxing dan berlari menuju mobil.

Xia Tianxing tidak sengaja melihat mobil Ferrari yang tak jauh darinya, dan berfikir, 'Jika dia memiliki mobil seperti itu, pasti latar belakangnya jelas dan lebih baik dari Lin Kelan.'

Tapi melihat pakaian An Ziqi yang sederhana dan gayanya pun yang sederhana, membuatnya tak menyangka bahwa dia memiliki latar belakang seperti itu.

Kelihatannya, jika dia tidak membantu masalahnya hari ini, An Ziqi tidak akan menderita.

Sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum, dia berbalik dan berjalan pulang ke rumahnya.

Dari kejauhan, terlihat Lin Kelan yang hampir menghancurkan telepon yang ada di genggamannya.