Di sisi lain, Su Yayan mendengar suara yang familier setelah siaran langsung, dan ia semakin yakin bahwa penonton kaya yang tiba-tiba muncul adalah Huo Chenhuan.
Meskipun ia tidak tahu bagaimana Huo Chenhuan mengetahui bahwa ia membuka ruang siaran langsung dan mengejarnya begitu cepat, itu tidak mempengaruhi suasana hatinya yang sedang bagus.
Terutama setelah itu, Su Yayan masih menerima sekitar tiga sampai empat ratus skor impresi.
Setelah dua hari siaran langsung, Su Yayan menghela napas lega dan membersihkan dapur. Tepat ketika akan keluar, ia ditahan oleh ibunya.
"Kakakmu bilang kamu memasak untuk Tuan Muda Huo dan mengantarkan sendiri ke tempatnya?"
Su Yayan tertegun sejenak, kemudian melemparkan pandangan mengutuk kepada kakak laki-laki yang memberitahu ibunya.
Su Yuxuan menatap langit-langit, berpura-pura tidak melihat apa-apa.
Kakaknya telah mengkhianatinya.
"Buat apa kamu melirik ke arah kakakmu? Apakah dia berbuat salah padamu?"
"... tidak."
"Tidak? Itu benar." Wajah Cheng Xiuqin mencibir, "Itulah kenapa banyak orang yang bilang apabila seorang anak gadis yang sudah menikah akan sepenuhnya menjadi milik suaminya. Kamu belum menikah saja sudah membuatkan makan siang untuknya. Apalagi kalau kamu sudah benar-benar menikah dengannya, bisa-bisa kamu melupakan orangtua dan kakakmu."
Cheng Xiuqin menyeka air mata yang sebelumnya tidak ada di wajahnya saat ia berbicara. Su Yayan cemberut dan menggerutu bahwa ibunya terlalu banyak menonton drama.
Ia tidak berani menunjukkan ketidakpuasan di wajahnya, jadi ia mendekati Cheng Xiuqin untuk membujuk ibunya dan berkata dengan lembut, "Bu, apa yang ibu katakan? Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu setelah berpacaran dengan dia?"
"Buktinya kamu mengirimkan makanan untuknya?"
Begitu Cheng Xiuqin mengucapkan kata-kata ini, Tuan Su dan Su Yuxuan yang berada tidak jauh, juga mendengus setuju.
Ekspresi Su Yayan terlihat serius, tetapiΒ tanpa waktu yang lama, wajahnya bisa lebih santai lagi. Ia menghela napas dan berkata, "Tidakkah kalian merasa kasihan kepadanya?"
"Kasihan?"
"Iya, kalian dapat melihat sendiri, dia tidak bisa berjalan dan kerabatnya juga bukanlah orang yang baik. Apa kalian tidak merasakan betapa sulit hidupnya? Dia juga jarang keluar rumah jika tidak ada sesuatu yang mendesak. Rumahnya juga dijadikan sebagai kantor. Itu karena tidak ada orang yang bersikap baik terhadapnya di luar. Jika bukan aku yang menemaninya, dia akan terlihat sangat menyedihkan."
Cheng Xiuqin adalah orang yang keras di luar tetapi sebenarnya berhati lembut. Perasaannya goyah saat mendengar penjelasan Su Yayan, "Apakah dia begitu menyedihkan?"
"Bagaimana mungkin aku berbohong? Ibu tahu sendiri bagaimana kepribadian Huo Shaofeng dan keluarganya. Apakah ibu kira mereka memperlakukan Huo Chenhuan dengan baik?"
Cheng Xiuqin tersedak. Jika Su Yayan mengatakan ini dulu, ia mungkin akan membela keluarga Huo Shaofeng, tapi sekarang β¦.
Ia dan ibu Huo Shaofeng adalah teman baik yang sudah saling kenal sejak kuliah. Ia mengira mereka saling mengerti satu sama lain. Itulah alasan ia menyetujui pernikahan Su Yayan dengan Huo Shaofeng.
Bukannya bahagia, perjodohan itu justru berakhir sebaliknya. Ia telah mempermalukan keluarganya dan juga sahabatnya.
Cheng Xiuqin benar-benar bingung dengan keluarga itu sekarang, Huo Shaofeng bukan orang yang menyenangkan. Pasangan suami istri Huo tidak bisa mendidik anaknya dengan baik.
"Ibu paham dengan apa yang kamu katakan."
Tuan Su dan Su Yuxuan yang berdiri di samping mereka berkata, "Tidak, istriku (ibu), bagaimana bisa dengan gampangnya mengikuti arus? Dan setuju dengan apa yang dia lakukan?"