Semua wanita yang mencibir tentang Angga itu berbisik-bisik. "Lihat deh! Si gadis cantiknya bukan main, kaya lagi. Tapi pacarnya begitu, sudah biasa saja, miskin lagi!"
DEG! Angga seperti tersayat di dalam hati saat mendengarkan kata itu seolah dia tidak akan pernah membiarkan itu terjadi pada pacarnya.
Seolah Angga tidak akan mengizinkan Jessy untuk membayar apa pun ketika mereka berbelanja. Bahkan jika itu berarti Angga harus kehabisan seluruh gajinya untuk membahagiakan Jessy. Jika dia harus mengemis dan memohon, atau menyuap dan memeras, biarlah. Dia akan membuat pacarnya bahagia tidak peduli apa pun yang terjadi. Dia akan menyerahkan segalanya untuk pacarnya. Hanya itu yang akan dia lakukan.
Wajah Angga mencerminkan hal itu, mencerminkan hal paling tidak masuk akal tentang dirinya: bahwa dia akan modal saat pacaran dengan Jessy. Padahal itu sangat bullshit alias hanya omong kosong.