Angga masih belum percaya diri dan berani untuk bertemu dengan Kak Justin, kakak dari Jessy, pacar Angga. Karena Angga bukanlah lelaki yang bisa menghadapi keluarga seorang gadis dan meminta sebuah komitmen. Karena sekarang Angga berpacaran dengan Jessy hanya untuk bersenang-senang. Dan bahkan jika Angga bisa menemukan seorang gadis yang lebih menarik daripada Jessy, maka mungkin Angga akan meninggalkan Jessy.
Mungkin Angga ingin mengambil alih sebagai peran utama dalam hubungan tersebut, di mana dia bisa menjadi apa pun dan melakukan apa pun yang dia mau. Dengan begitu Angga bisa lebih dekat dengan pada gadis idamannya dan bisa menebus semua waktu yang terbuang sia-sia bersama Jessy.
Yeah, waktu yang terbuang sia-sia bersama Jessy. Begitu picik Angga memiliki pemikiran seperti itu. Baginya saat dan momen bersama Jessy hanya sebuah selingan belaka. Dan Angga yakin bisa menemukan gadis yang lebih baik daripada Jessy.