Angga merasa kalau hatinya semakin jatuh untuk Jessy. Dan mungkin dia tidak akan melepaskan gadis itu meski harus. Sekarang saja Angga mulai bicara, "Jessy, apakah aneh kalau kita pacaran beneran?" Tidak ada keraguan saat Angga bicara begitu. Dia terlihat sangat yakin sampai membuat Jessy tersentak kaget.
Jessy memiliki banyak lelaki yang pernah menyukainya di masa lalu, dan meskipun dia tidak benar-benar pernah memilih salah satu kecuali kenangan buruknya saat kuliah. Tapi dia sangat yakin kalau tidak pernah melihat ada orang yang memandangnya sekuat Angga saat ini.
"He? Apa maksudmu?" Jessy bertanya padanya, tidak yakin apa sebenarnya yang dimaksud Angga dengan itu. Apakah ini lelucon? Apakah Angga hanya ingin memperkuat chemistry mereka?
'Apakah Agga menembakku?' Dia bisa merasakan matanya berkaca-kaca memikirkan hal itu. 'Woo! Awal yang bagus kalau memang benar,' lanjut Jessy.