"Itu artinya Leon berkata bahwa kita tidak berjodoh dan sebaiknya berteman saja." Jessy mengeringai lalu memeluk lengan Angga. "Oh, pacarku hebat banget sih! Makin sayang deh!"
Di tengah geramnya Daren, Angga tertawa. "Aku senang dia membuatmu bahagia, meski kuharap ini kamu tidak bicara begitu, Sayang. Aku tidak terlalu suka dipuji. Bukankah kamu yang lebih hebat dariku?"
Jessy tersipu dan menggelengkan kepalanya. "Kamu lebih hebat, Sayang."
Daren menyela. "Kami memang berteman sejak kecil dan akan dijodohkan. Kami belum menikah karena memang belum saatnya, bukan berarti kami tidak berjodoh."
Jessy tidak mengacuhkan kata-kata Daren dan justru terus berbicara pada Angga. "Kami sudah bertemu sejak kecil dan sekarang sudah seperti keluarga."
"Tapi sebentar lagi kami akan berpacaran," sela Daren tidak mau kalah.
Jessy pun sama. Dia masih tetap bicara pada Angga. "Aku hanya mencintaimu seorang."
Angga terkekeh dan menggenggam jemari Jessy erat. "Kamu bisa saja, Sayang!"