"Mengapa kamu begitu canggung?" Angga bergumam pelan sambil memejamkan mata saat Jessy membersihkan lukanya.
"Ini kali pertama aku melakukannya," kata Jessy sangat pelan. Jemari gadis itu bergerak untuk terus merawat Angga.
Terkadang Angga merintih saat Jessy memberihkan lukanya yang cukup parah. Dan hal itu membuat Jessy berhenti sebentar agar Angga cukup tenang dulu. Ketika Angga akhirnya merasa lebih baik, Jessy akan melanjutkan perawatannya.
"Aku ingin kamu dirawat sama orang yang ahli saja. Akan tetapi katanya tidak perlu. Aku bisa membersihkan sendiri lukamu. Dan obatnya bisa kamu minum kalau merasa nyeri," celetuk Jessy.
"Berarti itu obat pereda nyeri," celetuk Angga, melihat Jessy mengangguk.
Klinik itu sangat ramai. Banyak sekali pasien yang berlalu-lalang. Ada beberapa gadis yang datang untuk rawat inap. Beberapa gadis lainnya sedang berbaring di tempat tidur rawat dengan tatapan kosong. Jessy mengetahinya karena lokasinya tidak jauh dari IGD.