Jessy mengirim pesan pada Daren lagi. "Dengar ya, Daren? Aku tidak main-main. Aku memang sudah punya pacar. Hanya saja aku memang tidak pernah mempublikasikannya agar tidak ada yang mengganggu. Tapi pacarku sudah terlalu geram padamu. Maka dari itu dia akan menunjukkan diri!"
Tak lama kemudian masuk balasan dari Daren. "Kau tahu, Jessy?" Dia bertanya padanya dengan nada yang Jessy yakini normal. "Aku pikir kamu sedang pamer omong kosong." Daren berhenti mengetik sejenak sebelum melanjutkan, "Tapi jika kamu memang punya pacar, maka seharusnya kamu memang perlu menunjukkannya padaku! Agar aku tau apakah dia jauh lebih baik dariku atau tidak."
"Tentu saja dia lebih baik," kata Jessy dengan geram. "Dia tampan, sukses, cerdas, dan memiliki segalanya."