"Angga, apa kamu mau menjadi pacarku?" Ya, Jessy yang mengatakan itu. Dan dari ekspresi wajahnya, bisa dipastikan kalau gadis itu tidak bercanda saat ini.
Seluruh hatinya berkata demikian, niat yang sudah ditekadkan dengan sangat bulat. Bahkan jika ada orang yang berani untuk mengusik Jessy untuk mengubahnya, mungkin gadis itu akan tersentak dalam kemarahan.
Gadis yang selalu saja dipenuhi oleh aura semangat, serta sebuah prinsip yang sangat kuat, yang dia genggam meskipun banyak orang yang merendahkan atau menentangnya. Akan tetapi pada akhirnya orang-orang akan tau bahwa apa yang dikatakan dan direncanakan oleh Jessy memang ada benarnya. Mereka akan belajar banyak hal dari gadis itu.
"Angga?" panggil Jessy sekali lagi, rasanya tenggorokannya seperti kering. Oh, mungkin karena dia tadi makan sambal agak berlebihan. Maka dari itu dia pun menyambar minuman yang ada tak jauh dari tempatnya berada saat ini, kemudian menenggaknya dengan anggun.