"Suka. Aku sangat suka mendengarkan kamu bercerita Dinda. Teruslah bercerita, aku akan dengan senang hati mendengarkanmu." ucap Angga langsung menampilkan senyumnya, membuang jauh-jauh rasa gugupnya karena terkagum-kagum tadi. Ternyata ada seorang perempuan yang hebatnya mirip seperti Jessy. Oh tidak, tunggu sebentar, kenapa ia jadi kepikiran dengan Jessy? Apakah ia mulai membanding-bandingkan antara Dinda dan Jessy? Tidak, sepertinya Angga sudah gila!
Lamunan Angga terhenti saat Dinda menarik lengannya sendiri dan tanpa sadar menyenggol Angga. "Maaf," ujarnya lembut, melihat Angga tersenyum lebar dan menggelengkan kepala. Di situ ada tempat duduk yang bisa mereka gunakan duduk. Karena tidak ada pelanggan yang membayar jadi mereka duduk di sana sebentar.
Saat mereka duduk bersebelahan, akhirnya Angga menatap mata Dinda yang begitu indah. Dia masih melihat kedua bola mata itu mereka ketika Dinda berbicara lagi, "Kamu melamun?"
