"Dinda, apa kamu sudah punya pacar?" Angga akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada Dinda. Kalau tidak sekarang dia bertanya soal ini, mungkin dia tidak akan ada kesempatan lagi di masa depan.
Dia akan selamanya bertanya-tanya jika tidak segera menanyakannya langsung pada Dinda. Bisa-bisa Angga dihantui rasa penasaran.
Dinda tersipu dan melirik Angga seolah memberikan jawaban melalui matanya. Gadis itu yakin Angga tidak keberatan dia begitu, meskipun apa yang dia lakukan disebut mengulur waktu.
'Dinda!' batin Angga sembari menganga tanpa sadar. 'Apa dia malu-malu saat kutanyai hal itu? Dan apakah itu artinya dia masih single?'
Tapi mungkin saja Dinda menyembunyikan sesuatu darinya? Karena kemungkinan itu, Angga meminta kejelasan lagi sampai Dinda menjawab iya atau tidak.
"Bagaimana, Dinda?" tanya Angga lagi, mencoba peruntungannya. "Apakah kamu sudah punya pacar?"