'Kenapa aku tiba-tiba saja teringat tentang Angga?' batin Jessy. 'Dari sekian lelaki yang kukenal, bahkan yang ada di perusahaan ini juga, lalu teman-temanku, kenapa hanya Angga yang kuingat?'
Gadis itu melamun, tiba-tiba saja teringat saat dirinya bertemu dengan Angga. Saat itu di kost milik Radit, saat Jessy buru-buru.
Mendadak gadis itu tersenyum. Untungnya saja pelayan yang menemaninya tidak sempat mengamati, jadi Jessy tidak akan dikira aneh.
'Kalau diingat lagi, Angga sangat lucu. Dia sangat bekerja keras untuk mendekatiku. Dan saat itu aku masih sangat ketus padanya. Tapi dia tidak menyerah sama sekali. Aku bahkan melihat pancaran itu di matanya saat kami pertama kali bertemu. Seolah dia tidak akan pernah melepaskanku.'
Gadis itu menunduk, tiba-tiba saja merasa senang sampai dirinya sempat lupa mengenai pekerjaan. Padahal tidak ada yang bisa membuat Jessy lupa dengan pekerjaannya kecuali pekerjaannya yang lain.
